hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Tergencet Pasar, Ford Mesti Angkat Kaki

FORD, mobil buatan Paman Sam lainnya, menutup 44 dilernya di Indonesia. Dua faktor membuat Ford stop beroperasi sejak 2016. Yakni karena minimnya penjualan dan tidak adanya pabrik perakitan di negeri ini. Sepanjang tahun 2015, penjualan Ford hanya sebanyak 4.986 unit. Padahal di 2014, penjualan perusahaan masih bisa mencapai 12.008 unit. Hanya 1,2% dibanding total penjualan mobil di Indonesia yang pada 2015 tercatat 1.031.291 unit.

Meski telah menarik diri, Ford masih memiliki 33 diler resmi. Diler tersebut hanya melayani servis dan pemesanan suku cadang. Lokasinya tersebar di empat pulau, yaitu Sumatera (Jambi, Pekanbaru, Palembang), Jawa (Bekasi, Kelapa Gading, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya), Kalimantan (Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin, Pontianak), dan Sulawesi (di Makassar, Palu, Manado). Jaminan suku cadangnya untuk produk baru tersedia untuk kisaran 10 tahun.

Ford Motor Company, korporasi induknya di Amerika Serikat,  selain menarik perusahaan dari Indonesia juga di Jepang. Alasan manajemen Ford, seperti diberitakan Reuters, operasi bisnis di kedua negara ini tak memiliki prospek yang memungkinkan mereka survive.

Penjualan mobil Ford memang terus tergerus. Di tahun 2015 kemarin total penjualnya hanya sebanyak 4.986 unit, menurun 58,4% dari capaian 2014 sebanyak 12.008 unit. PT Ford Motor Indonesia memiliki 44 jariangan diler dan service center di seluruh Indonesia. Pekerja nondiler PT Ford Motor Indonesia tercatat sebanyak 35 karyawan. Sebenarnya, Ford sempat merencanakan membangun pabrik pada tahun 1996 lalu, tapi urung terlaksana karena tak sinkron dengan kebijakan pemerintah.●

pasang iklan di sini