Baik itu menggunakan modal pribadi maupun modal investor, keduanya bukan perkara gampang. Agak musykil UMK(M) andalkan dana pribadi. Untuk mendapatkan investor terpercaya, di sisi lain, perlu kemujuran.
TANPA modal, sebuah usaha akan sulit berkembang. Biaya modal sebenarnya tidak hanya dibutuhkan ketika merintis usaha. Tatkala memasuki tahap pengembangan, anda pun harus memiliki modal bisnis cukup untuk mendukungnya. Toh tidak mungkin anda mengambil dana operasional, bukan? Lankah itu akan sangat berisiko, apalagi dana tersebut masih digunakan untuk keperluan yang tidak kalah penting lainnya.
Dana pribadi. Modal pada dasarnya adalah dana yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan suatu usaha. Modal tersebut dapat berupa dana atau nonmateri, seperti hasrat yang sangat kuat dalam membangun usaha. Hanya saja, pengusaha pemula biasanya merasa kesulitan mencari dana yang mereka perlukan.
Modal bisnis dapat juga diperoleh dari dana pribadi. Modal bisnis perlu dialokasikan sesuai dengan kebutuhan. Komitmen dan sikap yang berorientasi pada goal perlu dijaga, hususnya dalam hal penggunaan keuangan. Meski sumbernya berasal dari kantong pribadi, tak berarti anda bisa seenaknya ketika menggunakannya.
Kelebihan menggunakan modal bisnis berasal dari kantong pribadi, antara lain, anda punya keleluasaan ketika membuat suatu keputusan usaha. Kelebihan lainnya, anda mempunyai waktu bersantai sehingga dapat fokus mengembangkan usaha. Sekilas memang cenderung menguntungkan, tapi akan lain ceritanya jika modal bisnis jumlahnya terbatas. Bagi pelaku usaha khususnya UMKM tidak jarang keterbatasan modal menjadi faktor penghambat berkembangnya suatu bisnis.
Investor. Aktivitas produksi terus-menerus berjalan dan semua itu membutuhkan biaya tidak sedikit. Meski usaha dalam skala kecil kebutuhan dana tetap itu penting dan tidak dapat dianggap sepele. Tidak jarang para pengusaha mengajukan pinjaman, apalagi dana bisa diperoleh dalam waktu cepat dengan syarat begitu mudah.
Seperti telah disinggung sebelumnya, para pelaku usaha khususnya UMK(M) sangatlah butuh suntikan dana lebih mengingat modal mereka yang rerata minim. Hadirnya investor atau pihak lain setidaknya menjadi angin segar. Tidak sedikit bisnis yang terpaksa gulung tikar akibat kekurangan modal bisnis. Kondisi tersebut sangat disayangkan, apalagi ide usaha mereka tergolong menarik dan menjanjikan.
Peran investor, khususnya dalam bisnis di kalangan pemula, harus diakui tidak dapat disepelekan. Penanaman modal yang dilakukan investor menjadi tambahan dana demi keberlangsungan produksi. Bahkan, bisnis dapat berkembang lebih cepat di luar dugaan tatkala mendapat suntikan biaya. Tentu menjadi keuntungan tersendiri meski nantinya pengusaha harus berbagi hasil dengan investor tersebut.
Selain membantu dalam hal keuangan, modal dari investor juga mempunyai kelebihan lain. Di antaranya adalah aliran modal masuk perusahaan jumlahnya terbilang besar. Hal itulah yang membuat sistem produksi semakin meningkat dengan kualitas produk terbaik. Pengusaha tidak perlu cemas memikirkan sumber dana.
Kelebihan lain, pengusaha tidak terlalu dipusingkan dengan beban biaya operasional perusahaan yang relatif besar. Bahkan banyak investor bersedia menanggung semua biaya operasional perusahaan. Sehingga, anda sebagai pendiri, cukup fokus bagaimana caranya mengembangkan usaha tersebut agar angka penjualan makin meningkat dari waktu ke waktu.
Cukup menguntungkan memang apabila mendapat suntikan modal bisnis dari investor. Tapi, permasalahannya, mencari investor terpercaya sangatlah sulit bahkan hampir tidak mungkin—kecuali anda beruntung/bejo. Jika pun ada, anda harus mengajukan proposal terlebih dahulu agar mereka tertarik dan yakin. Bagi pengusaha pemula, hal itu jelas sulit. Maklum, jam terbang yang disebut pengalaman justru belum mereka miliki.●(Nay)