octa vaganza

Tereos Koperasi Produsen Gula Prancis dengan Pasar 18 Negara

Kekuatan Tereos terletak pada kemampuannya melakukan diversifikasi produk pertanian, dari hanya gula bit. Kini koperasi bebrbasis pertanian ini memberikan kontribusi pada olahan jagung di Indonesia.

Grup produsen koperasi gula nomor dua di dunia adalah Tereos. Dia adalah  sebuah koperasdi di Prancis, dengan 22 ribu lebih pekerja yang tersebar di 18 negara, termasuk Indonesia (lihat gambar 1). Tereos beranggotakan sekitar  12.000 petani dengan pengetahuan yang diakui dalam pengolahan gula bit, tebu, gandum, jagung, kentang, singkong dan alfalfa (sejenis rumputan untuk pakan ternak).

Di Indonesia, kiprahnya berbentuk perusahaan Tereos FKS Indonesia berdiri pada 2014. Perusahaan ini  berhasil memproduksi 38% kebutuhan pati jagung nasional. Dan berhasil menyediakan substitusi dari pati jagung impor sejak 2014 dengan pasokan yang berkelanjutan.

Tereos berdiri pada 1932, dimulai dari penyulingan koperasi Origny didirikan di departemen Aisne di Prancis utara oleh sejumlah petani di bawah kepemimpinan Paul Cavenne. Pabrik memproses 400 ton gula bit per hari.

Sekitar dua puluh tahun kemudian, Jean Duval, direktur pengelola koperasi, mengubah penyulingan menjadi pabrik gula, yang mampu memproses 900 ton gula per hari. Sebuah penyulingan diresmikan di Morains (Marne, Perancis Timur) untuk merespon kebutuhan alkohol yang terus meningkat.

Pada 1990-an, koperasi Origny bergabung dengan Vic-sur-Aisne, yang mengoperasikan pabrik gula yang menangani 5.500 ton gula bit per hari. Entitas baru itu bernama SDA (Sucreries et Distilleries de l’Aisne). Setahun kemudian, ia mengakuisisi pabrik gula Berneuil di barat daya Prancis.

Pada 2018. Tereos mempersatukan 12.000 koperasi produsen yang tumbuh sekarang semuanya menjadi milik satu koperasi. Organisasi yang disederhanakan dan dimodernisasi ini akan memperkuat efisiensi kelompok koperasi dan kemampuannya untuk menanggapi perubahan lingkungannya.

Tereos memproduksi berbagai macam komdoditas dengan kinerja mendunia. Salah satu komdoitas utama adalah gula bit,  Tereos menampati rangking ke 2 di Eropa pemrosesan bit gula, Tereos mengubah bahan mentah dalam beberapa bentuk berbeda, yang berarti memiliki rangkaian produk yang luas. Berkat bit gula, Grup menghasilkan lebih dari 2 juta ton gula dan 675.000 m3 alkohol dan etanol setiap tahun.

Tereos juga memproduksi gandum yang digunakan untuk menghasilkan tepung untuk berbagai macam roti, kue kering, dan banyak produk lainnya. Ini juga merupakan sereal yang banyak digunakan dalam pakan ternak.  Tereos Starch & Sweeteners memiliki 7 fasilitas tepung gandum yang tersebar di Eropa utara dan selatan dengan rekanannya, Frandino Group. Gandum yang dikirim ke fasilitas Tereos Starch & Sweeteners berasal dari Uni Eropa, terutama dari Prancis. Tambahan; Tereos telah memiliki fasilitas tepung terigu di Cina dalam kemitraan dengan Wilmar sejak 2011.

Untuk pati jagung,  Tereos Eropa peringkat ke-3, Tereos memproses 4,4 juta ton bahan mentah, terutama jagung. Grup merupakan produsen pati dan turunan jagung terbesar di Indonesia.  Saat ini, jagung menempati peringkat sebagai sereal budidaya terkemuka di dunia, di atas beras dan gandum, dengan produksi global tahunan sebesar 1.046 juta ton, menurut FAO. Jagung sangat banyak digunakan dalam nutrisi manusia dan pakan ternak.

Selain produksi pertanian, Tereos juga memproduksi alkohol dan etanol, dengan kapasitas  500 ribu kubik per tahun dan bio ethanol 460 ribu liter.  Produk turunan ini memberi kontribusi 20% pendapatan koperasi.

Pandemi Covid-19 memang berdampak menurunkan pendapatan Tereos dari 3.237 juta euro pada tahun buku 2019/2020  menjadi 3.202 juta euro pada 2020/2021. Namun secara laba bersih meningkat dari 233 juta euro menjadi 273 juta euro pada 2020/2021.

Exit mobile version