Populasi milenial yang gandrung pada layanan digital semakin membesar dan diyakini menjadi penggerak ekonomi dan pasar keuangan pada masa mendatang. KSP SB meresponsnya dengan menyediakan digital financial services seperti Piko SB.
TEKNOLOGI digital semakin berkembang masif dalam beberapa tahun terakhir sehingga menimbulkan disruptif di beberapa sektor usaha. Koperasi sebagai salah satu entitas ekonomi pun tidak luput dari pengaruh digital. Pergeseran pola konsumsi dan pembayaran dari cara konvensional ke digital mendorong koperasi untuk segera berbenah.
KSP Sejahtera Bersama (KSP SB) menyadari bahwa layanan koperasi ke depan tidak bisa lepas dari digital. Terlebih bagi kaum milenial yang sangat menginginkan layanan digital. Oleh karenanya, Koperasi yang berkantor pusat di Bogor ini melakukan transformasi digital pada produk dan layanannya. “Kami terus mendorong layanan berbasis digital untuk memenuhi kebutuhan anggota,” ujar Iwan Setiawan, Ketua Pengawas KSP SB.
Tekad KSP SB untuk menghadirkan layanan digital bukan hanya sebatas slogan, tetapi sudah direalisasikan. Kini, KSP SB mempunyai platform Pinjaman Koperasi Online Sejahtera Bersama (Piko SB). Platform ini merupakan respons Koperasi terhadap tren layanan digital dan sekaligus memudahkan layanan bagi anggota. Setelah Piko SB dikenalkan di internal karyawan, kini sudah mulai dipasarkan untuk anggota.
Piko SB merupakan platform aplikasi andalan KSP SB yang didukung dengan teknologi terkini yang mumpuni. Sehingga anggota tidak perlu meragukan keamanan maupun keandalan dari aplikasi tersebut. Aplikasi ini dapat diundah melalui PlayStore dari ponsel pintar.
Dalam aplikasi Piko SB terdapat beragam fitur antara lain pick mi, komersial, mikro, ekspres, pendidikan, haji/umrah, dan Koin SB. Fitur-fitur tersebut disesuaikan dengan pangsa pasarnya masing-masing. Sebagai contoh, fitur Pick Mi ditujukan untuk segmen karyawan tetap, komersial untuk berbelanja online, dan Koin SB untuk meningkatkan jumlah simpanan anggota. Selain itu, anggot juga dapat melakukan transfer dana melalui Koin SB ke lebih dari 100 bank jaringan ATM Bersama.
Iwan menambahkan, sejak diluncurkannya Piko SB ini partisipasi anggota semakin meningkat baik dalam hal menyimpan dana maupun aktivitas lainnya. Hal itu sesuai dengan harapan KSP SB agar dukungan anggota terhadap koperasi semakin besar. “Dukungan anggota terhadap Koperasi yang salah satunya dibuktikan dari peningkatan aktivitas Piko SB semakin meningkat,” ucap Iwan.
Peluncuran Piko SB semakin mempertegas posisi KSP SB sebagai koperasi pelopor dalam implementasi digital. Hal itu sesuai dengan arah pengembangan koperasi dari Pemerintah yang berharap agar sokoguru perekonomian mengimplementasikan kemajuan teknologi digital. Seperti diketahui, sebelum meluncurkan aplikasi Piko SB, KSP SB merupakan koperasi pertama yang menyelenggarakan RAT tertulis secara online pada 2016. Inovasi ini memberi inspirasi pada beberapa koperasi lain yang akan mengikuti jejak menyelenggarakan RAT secara online.
Layanan digital pada lembaga jasa keuangan dan ekonomi sudah merupakan keharusan sejarah yang tak terelakkan. Secara best practice, lembaga yanng berada di garis depan dalam implementasi teknologi digital dapat menjadi pemimpin pasar. “Kami serius menjadikan KSP SB sebagai pemain utama digital financial services, terutama untuk generasi milenial,” pungkas Iwan. (Kur)
