Peningkatan kualitas layanan yang terus dilakukan berdampak positif terhadap kinerja keuangan Koperasi Swadharma seperti tumbuhnya pembiayaan menjadi sebesar Rp279 miliar.
KOPERASI merupakan salah satu badan usaha yang eksistensinya diakui dan turut memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Meski persaingan usaha makin ketat, soko guru perekonomian ini tetap mampu menunjukkan taringnya. Ini terlihat dari kinerja dan kepercayaan masyarakat yang terus tumbuh seperti ditunjukkan Koperasi Swadharma.
Koperasi yang didirikan oleh para karyawan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) pada 10 Desember 1968 ini memiliki komitmen yang tinggi dalam merealisasikan visinya untuk mensejahterakan anggota dan masyarakat. Tekad ini bukan sekadar jargon belaka namun diwujudkan dalam aktivitas keseharian. Layanan berkualitas (service excellent) “One Day Service” merupakan unggulan Koperasi Swadharma yang kini dipimpin Andry Widoyono sebagai Ketua Pengurus.
Kecepatan layanan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian sudah menjadi ruh bagi setiap insan Swadharma dalam memberi layanan kepada anggota. Cara ini terbukti ampuh yang dibuktikan dengan meningkatnya kepercayaan anggota. Memberikan layanan berkualitas juga sejalan dengan budaya kerja perusahaan yaitu Komitmen, Proaktif dan Semangat.
Koperasi Swadharma merupakan koperasi pegawai Bank BNI. Anggotanya terdiri dari pegawai aktif dan pensiunan BNI, Pegawai Dana Pensiun BNI, Pegawai Yayasan Danar Dana Swadharma, Pegawai Yayasan Kesejahteraan Pegawai BNI, Pegawai Koperasi Swadharma, Pegawai perusahaan – perusahaan anak dan pegawai organisasi – organisasi sosial di lingkungan BNI.
Menjelang usia setengah abad, Swadharma telah ikut mewarnai khazanah perkoperasian di Indonesia, termasuk salah satu koperasi besar. Kemampuan untuk terus tumbuh tidak lepas dari ketangguhan dan keandalan serta kesungguhan seluruh jajaran Pengurus, Pengawas, segenap pegawai dan partisipasi anggota. Hal ini sejalan dengan dengan motto yang diusung “Peduli Pada Anggota”.
Kepedulian ditunjukkan dengan mengembangkan usaha yang dapat memberikan keuntungan dan kesejahteraan yang optimal. Semuanya dilakukan dengan cara profesional dan sesuai dengan azas koperasi yang sehat.
Koperasi yang berkantor di Jakarta ini memiliki usaha yang beragam yaitu Simpan Pinjam, Persewaan, Perdagangan dan Jasa, serta Investasi di perusahaan anak. Usaha simpan pinjam merupakan pangsa bisnis terbesar koperasi ini.
Pada Tahun Buku 2016, Koperasi Swadharma mampu menjaga tren pertumbuhan kinerja dan tetap dipercaya anggota. Jumlah anggota sebanyak 12.035 orang yang sebagian besar merupakan pegawai aktif BNI.
Total aset sebesar Rp400,45 miliar, naik 5,20% dari 2015 Rp380,66 miliar. Sedangkan jumlah penyaluran pinjaman kepada anggota menjadi Rp279,21 miliar dari tahun sebelumnya Rp268,79 miliar. Pendapatan bruto tercatat tumbuh dari Rp65,84 miliar menjadi Rp74,26 miliar. Sehingga hasil usaha setelah pajak sebesar Rp26,84 miliar.
Peningkatan juga terlihat pada pos ekuitas menjadi Rp160,20 miliar , tumbuh 11,61% dari 2015 yang sebesar Rp143,54 miliar. Pertumbuhan ekuitas ini dipicu oleh naiknya akumulasi simpanan wajib dan meningkatnya SHU tahun berjalan. Begitu pula dengan rasio keuangan lain yang tetap positif seperti Net Profit Margin (NPM) sebesar 36,15%, Return on Asset (ROA) 6,70% dan Return on Equity (ROE) 16,75%.
Pencapaian kinerja pada Tahun Buku 2016 merupakan bukti dari kesungguhan seluruh pihak di Koperasi Swadharma untuk membumikan visi dan motonya yaitu mensejahterakan anggota dan masyarakat. (Drajat)