BEKASI—Kabupaten Bekasi menoreh prestasi sebagai daerah dengan realisasi investasi tertinggi di Jawa Barat. Hingga Triwulan I 2021 realisasi penanaman modal daerah industri terbesar di Indonesai ini mencapai Rp13.455.565.988.043.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bekasi Sutia Resmulyan mengungkapkab dari jumlah tersebut, investasi asing masih mencapai Rp11.642.685.988.043 atau di atas 80 persen. Sementara realisasi penanaman modal dalam negeri sebesar Rp1.812.880.000.000.
Total terdapat 1.950 proyek, yang terdiri dari 1.368 proyek dari modal asing dan 582 proyek dari dalam negeri.
“Investasi ini menyerap tenaga kerja. Dari data yang kami terima, setidaknya ada 6.732 tenaga kerja yang terserap dari ribuan proyek ini,” ujar Sutia, Rabu (19/5/21).
Tumbuhnya industri di bidang otomotif mendongkrak tinggi investasi tersebut. Sementara sektor industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lainnya ini menyumbang investasi hingga Rp7,86 triliun atau 58,47 persen.
Kemudian sisanya berasal dari sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp1,6 triliun atau sebesar 11,9 persen dan industri makanan sebesar Rp1,3 triliun atau sebesar 10,01 persen
Bahkan penanaman modal asing di kawasan ini memberikan kontribusi 36,23 persen dari total penanaman modal di Jawa Barat. Industri yang menyerap banyak karyawan yakni sektor logam, mesin dan elektronika.
Realisasi investasi triwulan pertama ini, sektor ini mampu menyerap sedikitnya 4.475 tenaga kerja atau 66,47 persen. Kemudian disusul sektor makanan sebanyak 692 tenaga kerja (10,28 persen) dan otomotif sebanyak 684 tenaga kerja (10,16 persen). Secara keseluruhan realisasi investasi di Jawa Barat pada triwulan pertama mencapai Rp37.141.548.033.415.