Putaran waktu menggiring Yohan Wijaya Noerahmat untuk menggeluti dunia perkoperasian. Sejujurnya, ia mengaku tidak punya pengalaman berkoperasi, namun lantaran usahanya yang melibatkan peran serta masyarakat mendorongnya membangun wadah usaha bersama berbadan hukum koperasi. Awalnya adalah keprihatinan terhadap para petani kelapa yang kesejahteraannya tak kunjung naik lantaran hanya menjual kelapa butiran. Petani butuh dilindungi, dan solusinya adalah membangun kelompok usaha bersama dengan nama Koperasi Mitra Kelapa Pangandaran (KMKP) pada 2016.
Upaya yang digagas putra Ciamis kelahiran 4 November 1982 ini terbilang sukses, KMKP tidak hanya melatih keterampilan anggota sehingga kesejahteraannya meningkat, tetapi juga sukses menembus pasar ekspor kelapa dengan produk turunan Coco Fiber, Cocopeat, Arang Tempurung, Tepung Kelapa hingga Minyak Kelapa. Atas keberhasilan ini Bank Indonesia Kantor Perwakilan Tasikmalaya memberikan Award kepada KMKP sebagai UMKM Ekspor Terbaik 2020. Menurut Yohan, sarjana Teknik Kimia Itenas Bandung ini, berkoperasi adalah sebuah kesadaran untuk peduli. Maka, pungkasnya, bukan koperasi kalau tidak bermanfaat untuk sesama.(Kur)