
PeluangNews, Jakarta-Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan bahwa pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 8 persen. Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara utama pada Kongres Diaspora Indonesia (Congress of Indonesian Diaspora/CID) ke-8 di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat (1/8).
“Kami menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Peningkatan ini dapat dicapai salah satunya dengan memperkuat investasi dan perdagangan,” ujar Budi Santoso.
Menurutnya, Kementerian Perdagangan memiliki program prioritas untuk mendorong kinerja ekspor, yakni UMKM Berani Inovasi Berani Adaptasi (BISA) Ekspor. Program ini, kata dia, memberikan peluang bagi pelaku UMKM untuk memanfaatkan peran perwakilan perdagangan (perwadag) di luar negeri dalam menembus pasar global.
“Pelaku UMKM dapat memanfaatkan fasilitas perwadag, termasuk melalui business pitching dan business matching,” jelas Budi.
Ia juga menekankan bahwa diaspora Indonesia yang berada di berbagai negara memiliki peran strategis dalam memajukan ekspor. “Diaspora dapat menjadi promotor produk lokal, agen atau distributor, sumber informasi pasar, hingga pendukung diplomasi perdagangan,” katanya.
Acara tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bersama sekitar 60 peserta diaspora Indonesia dari berbagai negara. Diskusi berlangsung interaktif, membahas peluang dan tantangan ekspor produk nasional ke pasar internasional.
Dalam kesempatan itu, Budi Santoso turut didampingi Sekretaris Jenderal Kemendag Isy Karim; Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi; Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Bayu Wicaksono Putro; Kepala Biro Umum Kemendag Krisna Ariza; serta Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemendag Ni Made Kusuma Dewi.