octa vaganza
Profil  

Tanamkan Integritas dan Motivasi Kerja Tinggi Dalam Bisnis Pelayanan Jasa Pengamanan

Perjuangan panjang Susi Andrianis merintis usaha jasa satuan pengamanan dan usaha jasa lainnya kini berbuah manis. Di bawah panji perusahaannya, PT Putratama Satya Bhakti dengan lebih dari 3.000 karyawan, wanita pengusaha sukses ini berhasil menanamkan motivasi kerja berintegritas tinggi. Ia pun mendorong karyawan untuk berkoperasi agar kesejahteraan meningkat dan tetap produktif saat memasuki usia pensiun.

Bangkit setelah dua tahun dilanda pandemi, ibarat bangun tidur, baru mengumpulkan nyawa. Demikian ungkapan yang dilontarkan Direktur Utama PT Putratama Satya Bhakti Susi Andrianis. Untuk bangkit yang harus dilakukan seorang pimpinan ialah dengan membangun etos kerja dan mendorong rekan-rekan kerjanya untuk melakukan inovasi.

Hal ini sebetulnya sudah dilakukannya sewaktu pandemi. Ketika itu banyak pengusaha termasuk Susi drop. Tentunya perlu bangkit. Ada yang mengisi waktu agar tetap terjaga semangatnya dengan bercocok tanam. Namun Susi justru mendorong para karyawannya untuk mendirikan Koperasi Service Gagak Rimang (SGR) Mandiri Utama yang diambil dari nama salah satu unit usahanya, di bidang jasa keamanan.

Membangkitkan semangat karyawan terutama tahun pertama sungguh sangat dirasakan, sempat libur, karena 50 persen terpapar covid-19, dua departemen inti terpukul, termasuk bidang keuangan. “Kami melakukan terobosan melakukan SGR Peduli,  dari situ kami bangkit, walau dalam keadaan susah, tetapi mau berbagi,” katanya saat bebincang dengan Irsyad Muchtar dari Majalah Peluang.

Lantas mengapa terbetik ingin mengembangkan koperasi?  Karena jalan ini bisa memberikan pencerahan pada karyawan, terutama guna mengatasi keuangan sulit di masa tanggung bulan. Ini  bukan koperasi yang  hanya sekadar simpan pinjam, yang hendak dikembangkan Susi adalah koperasi multi guna atau multi usaha. “Saya berharap koperasi ini dapat memberikan peluang bagi karyawan yang aktif atau keluarganya menambah penghasilan, juga bagi karyawan yang berada di usia pensiun agar tetap mempunyai penghasilan,” ujarnya.

Regulasi memang menyebutkan mereka yang berusia 56 tahun sudah pensiun. Padahal pada usia itu masih produktif dan sehat. Di beberapa negara, mereka yang pensiun bisa tetap aktif bekerja. Inilah yang diinginkan Susi merancang sekitar tiga ribu karyawannya yang sebagian besar adalah satuan pengaman (security) hingga petugas jasa kebersihan agar semakin berdaya, sekalipun nanti tidak lagi jadi karyawan kantoran.

“Termasuk yang saya siapkan orang pensiun. Kalau tidak dipersiapkan post power syndrome. Mereka yang berada di usia pensiun gampang jadi galau,” imbuh dia.

Usaha ini dirintis sejak 25 April 2005 bersama mitra kerjanya. Ia diserahi tugas mengelola manajemen sesuai dengan pendidikannya sebagai alumni akademi sekretaris di Jakarta. Di tangannya perusahaan ini berkembang pesat. Di luar tiga ribu karyawan, terdapat 75 staf dan 38 chief satpam.

Perusahaan yang memiliki branded Service Gagak Rimang ini bergerak di bidang outsourcing jasa pengamanan, baik perusahaan, event, maupun personal yang terintegrasi dengan sistem yang handal.

Susi menjaga sumber daya manusia yang berada dalam usahanya mempunyai komitmen yang tinggi. Dia mencontohkan ketika terjadi demo yang dilakukan buruh terhadap sebuah perusahaan industri elektronika, para satpamnya mampu menjaga tidak satupun barang pecah demo tetap tertib.

Kini usahanya bukan hanya di bidang usaha jasa keamanan, jasa petugas kebersihan tetapi juga merambah ke agribisnis dengan mempunyai usaha pertanian hingga peternakan dengan brand Agro Indo di kawasan Cianjur. Bahkan salah satu anak usaha mempunyai brand beras sendiri. Selain itu grup ini juga mempunyai usaha rental kendaraan.

Kini dalam menyambut hari jadinya yang ke 17, Putratama menggelar kegiatan bakti sosial di 17 titik dari kawasan Serang, Banten hingga Surabaya dengan mengundang seluruh tenant dari Putratama. Kegiatan bakti sosial melibatkan sekitar 4.500 orang ini berlangsung pada 25 April lalu, berupa pembagian sembako dan

beras produk PT Putratama Agro Indo. Bersamaan dengan kegiatan itu, juga diadakan acara berbuka puasa bersama yatim piatu dan dhuafa plus penyampaian apresiasi karyawan berprestasi dan loyalitas di menangkan oleh maryono dan tiga perusahaan besar yang berkontribusi pada Putratama, yaitu PT Indonesia Multi Colour Printing Group, PT Asahimas Flat Glass, Tbk, PT Bukit Indah Tirta Alam Grup. Kegiatan yang  melibatkan empat ribu orang ini merupakan ujud rasa syukur karena mampu melewati ujian berat dan salah satu komitmen tanggungjawab sosial pada masyarakat.  

 Masih dalam rangkaian acara ujud rasa syukur itu, pada 14 Mei ini digelar Gebyar SGR, sekaligus soft launching koperasi SGR Mandiri Utama dengan produknya

PT Putratama Aprindo. Rencananya produk Putratama dikonsumsi oleh karyawan putratama sendiri. Untuk anggota sendiri tiga ribu karyawan pada semester kedua ditargetkan menjadi 10 ribu, karena masuknya karyawan baru. 

Kerja keras Susi sebagai wanita pengusaha sukses dilihat banyak pihak. Ia bahkan pernah meraih penghargaan Asean Women Entrepreneur (AWEN) di Thailand pada 2018 karena dinilai sukses memimpin perusahaan berskala besar yang didominasi pria ini.  Bahkan di tengah kompetisi usaha sejenis yang begitu ketat. Motto hidupnya, untuk meraih kesuksesan diperlukan rasa percaya diri yang dilandasi  semangat pantang menyerah, kerja keras, dan punya motivasi tinggi. Tak hanya itu, Susi juga menekankan arti penting berkomunikasi dengan sang pencipta dengan cara rajin berdoa, menghargai sesama manusia, dan menyadari bahwa setiap masalah pasti ada solusi dan hikmahnya

Ibu dari dua anak ini mengaku sewaktu muda memang tomboi, suka dengan olahraga yang menguras energi seperi lari dan fitness dan enggan memakai atribut yang feminin seperti lipstik. Hingga suatu ketika ada acara SMA mengharuskan memakai high heel, dia sampai menjinjingnya dan baru memakai ketika sampai lokasi. Selain itu dia juga lebih banyak berkawan dengan laki-laki daripada perempuan. Hal ini menjadikan berada di lingkungan yang didominasi laki-laki bukan hal aneh.

“Jika kondisi terus membaik tahun ini salah satu anak perusahaan kami akan segera IPO (Initial Public Offering), mohon do’anya ya,” pungkas Susi yang kini menjabat Wakil Ketua Umum XI Bidang Kemitraan DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI). (Irsyad Muchtar)

Exit mobile version