hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Tak Lanjutkan Pembangunan ITF, Pj DKI Heru Sebut Dapat Izin Luhut

Peluangnews, Jakarta – Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut sudah mengantungi restu dari pemerintah pusat, untuk tidak melanjutkan pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Terpadu Antara (FPSTA) atau Intermediate Treatment Facility (ITF).

Pj Heru mengaku sudah bersurat kepada para menteri di antaranya Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan hingga Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) Siti Nurbaya. Para menteri pun disebut setuju dengan langkahnya tersebut.

“Saya sudah kirim surat ke Pak Menko. Iya (setuju),” kata Heru, kepada wartawan di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), Rabu (9/8).

Heru menegaskan kembali bahwa ia tidak anti terhadap ITF. Namun, proyek pengolahan sampah menjadi listrik itu disebutnya boros. Bila sudah beroperasi, Pemprov DKI harus mengeluarkan biaya ‘tipping fee’ hingga Rp3 triliun per tahun. Jumlah ini hampir menyamai anggaran subsidi untuk tarif Trans-Jakarta dalam satu tahun.

Padahal, untuk pembangunan satu unit ITF diperlukan dana hingga Rp5 triliun dengan kapasitas pengolahan 2.200 ton sampah per hari.

“Saya tidak anti dengan ITF. Silahkan B to B (bussiness to bussiness) dengan catatan tidak ada ‘tipping fee’. Pemda DKI tidak punya uang buat ‘tipping fee’. Kalau dihitung-hitung masa satu tahun Pemda DKI ngeluarin Rp3 triliun,” tandasnya.

Ia pun khawatir jika ITF terus dilanjutkan, maka akan menjadi temuan dan Pemprov DKI dapat diduga tidak menerapkan azas pemerintahan yang baik atau ‘good governance’.

“Di sisi lain ITF saya bangun keluar duit tapi dapat duit ya gimana good governance-nya? Keuangannya?,” tutur Heru.

Ia pun saat ini masih akan berfokus pada pengembangan Refused Derived Fuel (RDF/ Plant. RDF yang sudah terbangun ada di Bantargebang dengan kapasitas pengolahan 2 ribu ton sampah per hari dan dapat menghasilkan bahan bakar setara batu bara maksimal 750 ton per hari. Bahan bakar ini kemudian dapat dijual ke pabrik semen. Sudah ada dua perusahaan yang mau membeli bahan bakar ini. (Aji)

Baca Juga: Proyek ITF Sunter Gagasan Fauzi Bowo, Dibangun Anies Disetop Pj Heru

pasang iklan di sini