
Peluang news, Jakarta – Meskipun 2024 kerap disebut sebagai tahun politik, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyampaikan, pihaknya tidak akan melakukan penyesuaian target investasi di tahun ini.
Ia meyakini, target investasi sebesar Rp1.650 triliun pada 2024 ini akan tercapai, walaupun banyak investor yang memilih untuk menunggu hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 terlebih dahulu.
“Jadi, begitu ada perintah dari Presiden, target investasi Rp1.650 triliun tahun ini, maka saya dengan tim, bukan saya yang kerja, tim ini yang kerja, DPMPTSP, setelah kami rakor kemarin mereka menyatakan bahwa akan tetap, tidak melakukan penyesuaian target,” ujar Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Menurutnya, terdapat beberapa syarat untuk mencapai target investasi pada tahun ini, salah satunya yaitu dengan memastikan bahwa para investor harus merasa aman dan nyaman atas iklim investasi di tanah air.
“Syaratnya cuma satu, dalam Pemilu ini jangan terlalu banyak fitnah. Jangan terlalu jatuhkan negara kita supaya stabil, itu saja,” ucapnya.
Oleh karena itu, Bahlil mengatakan, pihaknya tidak hanya akan fokus untuk mendorong investasi di sektor infrastruktur, melainkan juga fokus pada sektor hilirisasi, jasa, pertambangan, dan lain-lain.
Ia menyatakan, pemerintah menargetkan investasi di sektor hilirisasi pada 2024 dapat berkontribusi hingga 45-50 persen dari total keseluruhan investasi.
Hingga saat ini, Bahlil menjelaskan, Kementerian Investasi/BKPM telah memetakan perluasan cakupan hilirisasi industri di delapan sektor.
Adapun ke-delapan sektor tersebut di antaranya yaitu sektor mineral, batu bara, minyak bumi, gas bumi, perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan.
Sebagai informasi, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah mencatat realisasi investasi sepanjang 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun.
Diketahui, capaian tersebut melampaui target sekitar 101,3 persen yang sebelumnya telah ditetapkan sebesar Rp1.400 triliun dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.823.543 orang.
Adapun realisasi investasi 2023 ini terdiri dari realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp744,0 triliun atau setara 52,4 persen dari total realisasi investasi, dan realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp674,9 triliun atau mencapai 47,6 persen.