hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Berita  

Tagar #KaburAjaDulu Marak, Luhut Minta Masyarakat tak Buru-buru Nilai Pemerintah

Menko Marves Luhut Optimis PNBP Tambah Rp10 Triliuan dengan Simbara Nikel-Timah
Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut B Pandjaitan | Dok.lip6

Peluang News, Jakarta – Maraknya tagar #KaburAjaDulu yang ramai diperbincangkan masyarakat di media sosial mendapat reaksi dari
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut mengingatkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto baru berjalan sekitar 100 hari. Dia minta masyarakat tidak terburu-buru menyatakan puas atau tidak puas terhadap capaian pemerintah.

“Ya kita dengar, semua itu,” kata Luhut usai menghadiri Indonesia Economic Summit (IES) 2025 di Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Tagar #KaburAjaDulu belakangan ramai diserukan warganet melalui media sosial, termasuk di X atau Twitter.

Jika tagar #KaburAjaDulu dilihat di X, media sosial itu akan memunculkan unggahan warganet terkait kesempatan studi atau bekerja di luar negeri untuk “kabur” dari Indonesia.

Lewat tagar #KaburAjaDulu, warganet berbagi informasi seputar lowongan kerja, beasiswa, les bahasa, serta pengalaman berkarier dan kisah hidup di luar negeri.

Warganet meramaikan tagar #KaburAjaDulu karena ingin kabur dari tekanan pekerjaan, pendidikan, ataupun masalah sehari-hari di Indonesia.

Meski KaburAjaDulu sekilas hanya seperti tagar biasa, kenyataannya banyak orang Indonesia yang benar-benar ingin pindah ke luar negeri.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan, tagar #KaburAjaDulu menjadi tantangan bagi pemerintah terkait penciptaan peluang kerja yang lebih baik.

“Ini tantangan buat kita, kalau memang itu adalah terkait dengan aspirasi mereka. Ayo pemerintah create better jobs itu yang kemudian menjadi catatan kami dan concern kami,” jelas Yassierli di Jakarta, Senin (17/2/2025).

Dia menilai tagar #KaburAjaDulu bukan merupakan bentuk pelarian, melainkan ada peluang untuk meningkatkan kemampuan kerja dengan bekerja di luar negeri.

“Jadi semangatnya bukan kabur sebenarnya, jadi kalau memang ingin untuk meningkatkan skill dan ada peluang kerja di luar negeri. Kemudian kembali ke Indonesia bisa membangun negeri ya tidak masalah,” tuturnya. []

pasang iklan di sini
octa forex broker