hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Taaronka Menjadikan Bintang Bekti Bersinar

BANDUNG— Dalam Bahasa Hindi Taaronka berarti starlight atau bintang yang bersinar.  Zahnaz Mutiara Bintang Bekti ketika memutuskan brand dengan nama itu pada 2017 silam bukan hanya narsis sesuai namanya, namun juga doa agar usaha fesyennya bisa bercahaya seperti bintang.

Perempuan kelahiran Bandung 3 Desember 1991 ini jatuh hati pada hal yang berbau etnik yang di matanya merupakan budaya manusia.  Peraih gelar MBA dari Institut Teknologi Bandung ini menyukai memakai kain bernuansa etnik namun di matanya ribet (merepotkan) hingga harusnya dibuat praktis dan lebih instan.

Bintang sejak kecil memang sudah gemar berwirausaha membuat aksesoris untuk dijual mempunyai naluri bisnis dan menjadi fesyen entik sebagai produknya, tentunya dengan setuhan kreativitas agar berbeda dengan produk yang sejenis.

Dengan modal Rp2 juta, Bintang pun membuat produk yang diseutnya sebagai ecletic ethnic dan kemudian mengarah ke arah “patch design”.  Sederhananya dalam satu baju mempunyai pola yang banyak.

“Saya yakin bahan tradisi tidak pernah gagal. Bajunya saya desain sendiri dan idenya sering didapat dari lingkungan sekitar.  Namun saya juga punya desainer idola, yaitu Lulu Lutfi Labibi dari Yogyakarta,” ungkap Bintang ketika dihubungi Peluang, Rabu (17/3/22).

Baju yang didesain Bintang dibanderol dengan harga Rp150 ribu hingga Rp500 ribu. Dalam satu artikel yang dibuat hanya ada 3 hingga 5 pieces, hingga produk buatan tangan ini menjadi ekslusif.

Staf pengajar FISIP Unpad ini menggandeng para ibu-ibu di kotanya dengan misi ikut menngerakan ekonomi mereka.

Bintang Taaronka memang bersinar.  Sekalipun omzetnya tidak terlalu tinggi,  produknya sudah melanglang buana hingga Belanda dan  Jerman.  Bintang juga sudah mempunyai toko sendiri di kawasan Pasar Kosambi.

Dia mengakui pandemi sempat berdampak pada usahanya, namun masih cukup aman. Kiatnya hanya satu, terus bergerak dan berinovasi.

“Ke depannya saya ingin mengeksplorasi desain produk saya lebih luas. Saya berencana membuat kain bertemakan Baduy,” ucap kandidat Doktor dari FISIP Unpad ini yng sedang menyiapkan disertasi soal fesyen etnik.

Bintang mempunyai banyak bakat. Dia juga mempunyai usaha musik, video, webseries, film pendek dan film dokumenter. Dalam setiap pekerjaan dia memasukan gaya etnik walau hanya satu item. Yang dia lakukan semuanya mempunyai korelasi. Dan itu membuat Bintang terus bersinar (Irvan).

pasang iklan di sini