Site icon Peluang News

Surveyor Indonesia Berikan Stimulus pada Mitra UMKM

Ilustrasi-Foto: Liputan6

JAKARTA—Surveyor Indonesia, salah satu BUMN memberikan kebijakan stimulus berupa restrukturisasi pinjaman program kemintraan dan menundaan pembayaran kewajiban angsuran pinjaman program kemitraan selama setahun terhitung sejak Maret 2020.

Direktur Keuangan dan Perencanaan strategis Surveyor Indonesia Rosmanidar Zulkifli mengungkapkan, kebijakan ini salah satu wujud kepedulian pihaknya mendukung keberlangsungan sektor UMKM agar dapat bertahan dan bangkit akibat dampak pandemi Covid-19.

“Sejak 1992 hingga Juli 2020 jumlah mitra binaan meningkat menjadi 3.134 UMKM yang tersebar di 14 provinsi dengan total dana penyaluran sebesar Rp75 miliar,” kata Rosmanidar dalam keterangan persnya, Selasa (11/8/20).

Selain memberikan kebijakan stimulus, Surveyor Indonesia membantu UMKM untuk memperluas pangsa pasar dengan berbagai cara. Antara lain, menyelenggarakan pelatihan digital marketing dan penerapan ISO 9001:2015 bagi UMKM yang berguna untuk menjaga konsistensi produk dan jasa serta peningkatan kualitas pelayanan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

“Kami memberikan pelatihan mengenai protokol kesehatan dan produktivitas kerja di era new normal kepada UMKM secara virtual,” ujar dua lagi.

Surveyor Indonesia  memberdayakan UMKM untuk pemesanan berbagai produk seperti masker kain, hand sanitizer, disinfektan, washtafel, kaos dan sebagianya. 

Selain itu, bantuan bina lingkungan juga diberikan di masa pandemik ini. Surveyor Indonesia secara aktif memberikan bantuan alat Kesehatan dan Alat Pelindung Diri (APD) yang disalurkan ke beberapa rumah sakit dan Puskesmas di Jabodetabek dan juga dilakukan oleh seluruh kantor Cabang Surveyor Indonesia.

“Kami juga bersinergi dengan Satgas DPR-RI membuat program bersama yaitu Posko Dapur Masak, dan memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di wilayah Jabodetabek,” tutur dia.

Sinergi tersebut juga melakukan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat di sejumlah tempat seperti pasar, panti asuhan, lingkungan masyarakat dan sarana umum lainnya yang menjadi tempat penyebaran Covid-19. 

Rosmanidar menyebutkan pihaknya bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot)  Bogor akan membantu masyarakat di Bogor Selatan melalui program urban farming dalam mendukung ketahanan berjuta sayur dan pangan.

“Banyak masyarakat yang mengalami kekurangan gizi di masa pandemi ini. Melalui program urban farming, masyarakat mengelola budidaya sayuran yang kemudian akan dikonsumsi oleh mereka,” pungkasnya.

Exit mobile version