
Suroto Nilai Pergantian Menkop ke Ferry Juliantono Momentum Koreksi Kebijakan Koperasi
PeluangNews, Jakarta – Ketua Akses Indonesia sekaligus CEO INKUR, Suroto, menyambut positif pergantian Menteri Koperasi (Menkop) dari Budi Arie Setiadi kepada Ferry Juliantono. Ia menilai langkah Presiden Prabowo Subianto ini penting untuk mencegah stagnasi dalam dunia perkoperasian.
“Pergantian jabatan ini bagus supaya tidak terjadi stagnasi. Mas Menteri Ferry orang koperasi, jadi saya berharap beliau dapat memberikan koreksi terhadap kebijakan-kebijakan perkoperasian yang salah selama ini,” kata Suroto saat dihubungi Peluangnews.id, di Jakarta, Senin (8/9/2025).
Menurutnya, situasi perkoperasian nasional semakin meredup dalam beberapa tahun terakhir. Karena itu, ia berharap Ferry Juliantono mampu mengakselerasi sekaligus memperbaiki arah kebijakan pemerintah di sektor koperasi.
“Diagnosa dulu masalahnya, baru susun kebijakan. Bukan main serampangan. Koperasi itu milik masyarakat, bukan milik pemerintah. Selama ini pemerintah tidak tahu cara mengembangkan koperasi,” tegasnya.
Suroto menilai pengalaman Ferry yang lama berkecimpung dalam gerakan koperasi dapat menjadi modal untuk mengembalikan ruh koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat.
Sebelumnya, Ketua Forum Komunikasi Koperasi Besar Indonesia (Forkom KBI) Irsyad Muchtar menilai, pergantian Menteri Koperasi dari Budi Arie Setiadi ke Ferry Juliantono menunjukkan Presiden Prabowo Subianto memahami bahwa urusan koperasi membutuhkan kompetensi khusus, bukan sekadar kapasitas politisi.
Menurutnya, koperasi adalah warisan para pendiri bangsa yang bertujuan membangun kesetaraan ekonomi, terutama di pedesaan. Karena itu, arah kebijakan harus ditangani oleh figur yang memahami ekosistem perkoperasian.
“Kami berharap kehadiran Ferry Juliantono mengembalikan pengelolaan koperasi ke jalur yang benar, termasuk menyegerakan pengesahan RUU Perkoperasian yang sudah lama tertunda,” ucap Irsyad.
Forkom KBI juga mengkritik penafsiran konsep Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) pada periode sebelumnya. Mereka menilai kebijakan tersebut berpotensi mengeliminasi koperasi yang sudah ada. “Bahkan, dengan lantang, Budi Arie sempat menyebut Kopdes akan memonopoli perekonomian desa. Itu sangat keliru,” tegas tokoh koperasi ini.
Forkom KBI menaruh harapan besar pada Ferry Juliantono untuk meluruskan makna Kopdes, memperkuat peran koperasi yang sudah eksis, dan memastikan koperasi kembali menjadi pilar pemerataan ekonomi rakyat. (Aji)
Baca Juga: Rekam Jejak dan Profil Menteri Koperasi Ferry Juliantono