hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Sumbar Dorong Kopdes Naik Kelas, Koperasi Kana Suntik Modal dan Jamin Pasokan Sembako

Sumbar Dorong Kopdes Naik Kelas, Koperasi Kana Suntik Modal dan Jamin Pasokan Sembako
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumbar, Endrizal saat memberikan sambutan/dok.ist

PeluangNews, Padang – Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) kini menjadi investasi paling strategis dalam membangun koperasi yang tangguh dan berdaya saing. Menyadari hal itu, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendamping Koperasi Desa Merah Putih selama lima hari, Jumat hingga Selasa (17–21 Oktober 2025), di Kota Padang, Sumatera Barat.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumbar, Endrizal, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar agenda seremonial, tetapi bagian dari strategi jangka panjang membangun kapasitas bisnis koperasi dari hulu ke hilir.

“Kami ingin mencetak SDM koperasi yang memahami manajemen modern, mampu menggerakkan roda operasional secara efektif, serta mengoptimalkan potensi ekonomi lokal untuk kesejahteraan masyarakat. Mereka adalah ujung tombak Gerakan Desa Merah Putih—gerakan ekonomi berbasis gotong royong yang memperkuat kemandirian desa,” ujarnya.

Lebih dari sekadar pelatihan, forum ini juga membuka ruang sinergi bisnis antara pemerintah dan koperasi swasta. Pada hari ketiga, Koperasi Kana hadir memperkenalkan Program Koperasi Manis—model kemitraan ekonomi yang menghubungkan koperasi desa dan kelurahan (Kopdes/Kel) sebagai distributor resmi gula putih dan bahan pokok strategis.

Ketua Harian Koperasi Kana, Tresya Wijaya, menjelaskan bahwa program tersebut dirancang sebagai ekosistem kemitraan koperasi yang produktif dan saling menguntungkan.

“Kami ingin menghadirkan sinergi yang konkret—di mana koperasi desa bukan hanya menjadi perpanjangan distribusi, tetapi juga memperoleh nilai ekonomi langsung dari aktivitas bisnisnya,” terang Tresya.

Sebagai bentuk komitmen, Koperasi Kana menyediakan pendanaan operasional sebesar Rp2 juta per bulan untuk setiap Kopdes/Kel Merah Putih yang bergabung. Selain itu, produk sembako disalurkan melalui sistem konsinyasi tanpa DP, dengan potensi transaksi mencapai Rp200 juta per bulan per koperasi.

Skema ini memberikan keleluasaan arus kas (cash flow) bagi koperasi lokal, meminimalkan risiko finansial, serta mempercepat perputaran distribusi barang kebutuhan pokok.

Langkah inovatif tersebut mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Koperasi Sumbar, Endrizal.

“Selama ini koperasi di daerah sering terkendala modal dan ketersediaan produk. Kehadiran Koperasi Kana bagaikan air di padang pasir—memberikan solusi dua sisi: menyediakan produk sekaligus sistem pembiayaan yang memudahkan,” ungkapnya.

Sebagai tindak lanjut, Koperasi Kana dan Koperasi Dinas Sumbar menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang pelaksanaan Program Koperasi Manis. Penandatanganan dilakukan oleh Tresya Wijaya dan Muhammad Sophian Tawar, Ketua Koperasi Konsumen Kopediko Syariah Sejahtera Sumbar. Kolaborasi ini menjadi momentum penting dalam membangun rantai pasok koperasi yang efisien dan berbasis kemitraan bisnis sehat.

Sumbar Dorong Kopdes Naik Kelas, Koperasi Kana Suntik Modal dan Jamin Pasokan Sembako
Koperasi Kana dan Koperasi Dinas Sumbar menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang pelaksanaan Program Koperasi Manis.

Pada hari berikutnya, Koperasi Kana bersama Dinas Koperasi Sumbar dijadwalkan melakukan sosialisasi lanjutan ke tiga Kopkel di Kota Padang: Balai Gadang, Kampung Jawa, dan Pasie Nan Tigo. Langkah ini menandai transisi dari tataran konsep ke implementasi bisnis nyata di lapangan, sekaligus memperluas dampak ekonomi di tingkat kelurahan.

Melalui sinergi lintas koperasi dan dukungan pemerintah daerah, Koperasi Kana menegaskan peran barunya sebagai katalis penggerak ekonomi rakyat—menghubungkan potensi lokal dengan sistem distribusi modern yang efisien, transparan, dan berkeadilan.

Komitmen ini sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam memperkuat Gerakan Koperasi Merah Putih serta memastikan ketahanan pangan nasional melalui jaringan bisnis koperasi yang solid dan berkelanjutan. (RO/Aji)

Baca Juga: Koperasi Kana Tumbuh 500%, Jadi Ikon Koperasi Konsumen Modern di Indonesia

pasang iklan di sini