hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Sulut Lepas Ekspor Ikan 15 Ton ke Jepang

MANADO-—Sektor Perikanan merupakan primadona ekonomi Provinsi Sulawesi Utara.   Selama periode Januari hingga Juni 2021, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor  komoditas unggulan  ke-40 negara.

Pada periode tersebut sebanyak 498,15 juta ton volume ekspor dan menghasilkan devisa bagi negara 148,22 juta dolar AS.  Ekspor dari sektor ini masih potensial bertambah dengan adanya akses penerbangan.

Pada Rabu 10 November 2021, Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara melakukan pelepasan ekspor produk perikanan dan pertanian di Bandara Samratulangi, Sulawesi Utara. Komoditas yang dilepas ekspornya sebagian besar adalah komoditi perikanan sejumlah 15 ton.

Direktur Kerjasama Pengembangan Ekspor, Kementerian Perdagangan Marolop Naigolan mengatakan kegiatan ekspor kali ini dilaksanakan dengan memanfaatkan direct call rute penerbangan Garuda Indonesia dari Samratulangi – Narita Jepang.

“Penggunaan cargo udara seperti ini merupakan solusi atas kelangkaan peti kemas dalam pengangkutan melalui jalur laut”, ujar Marolop.

Dia menargetkan hingga akhir tahun 2022 akan tercapai sejumlah 1,000 ton produk ekspor dari Sulawesi Utara ke pasar Jepang menggunakan direct call Garuda Indonesia

Pada kesempata sama Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional berkerjasama dengan Japan External Trade Organization (JETRO) juga melakukan kegiatan pertemuan antara pelaku usaha Jepang dan Sulawesi Utara.

“Kegiatan pertemuan antara para pelaku usaha ini dilaksanakan dalam rangka menjaga dan meningkatkan pangsa pasar produk perikanan Indonesia di Jepang”, ujar Marolop Nainggolan.

Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey kembali membuka keran ekspor ragam komoditas pertanian dan perikanan. Ekspor komoditas sama seperti sebelumnya menyasar pasar  Jepang menggunakan penerbangan langsung dilayani Maskapai Garuda lewat jalur Manado-Narita (Jepang). 

Olly  sendiri menargetkan pasar Jepang Gubernur Sulut akan berkembang hingga 1.000 ton komoditas terdiri dari ikan tuna, rempah-rempah, dan gula merah.

“Prinsipnya seperti sejak awal komitmen saya jelas, agar nelayan eksportir dan kita semua bergerak. Semua bisa jalan agar roda perekonomian bergerak sehingga semua merasakan dampak untuk kesejahteraan rakyat Sulut,” katanya

Produk perikanan merupakan salah satu produk yang memiliki potensi ekspor yang besar untuk tujuan pasar dunia seperti Jepang, Amerika Serikat.

Ekspor produk perikanan Indonesia pada Januari – Agustus 2021 mencapai USD 2,46 milyar atau meningkat 4,05% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Nilai porsi ekspor ke negara tujuan ekspor utama produk perikanan Indonesia antara lain Amerika Serikat sebesar 37,51%, Tiongkok sebesar 20,79%, dan Jepang sebesar 10,71%, serta Vietnam sebesar 3,94% dan Malaysia sebanyak 3,18%.

pasang iklan di sini