Konsumen bisa dipahami melalui lima pendekatan. Yakni, pendekatan produksi, pendekatan produk, pendekatan penjualan, pendekatan pemasaran, pendekatan pemasaran sosial. Silahkan pilih yang paling pas.
Pendekatan produksi. Konsep ini digunakan oleh perusahaan yang percaya bahwa konsumen menginginkan produk yang terjangkau dan mudah didapatkan. Perusahaan yang menganut konsep ini biasanya melakukan produksi dalam jumlah besar untuk mengurangi biaya produksi. Mereka bisa menekan modal dengan produksi massal. Konsep ini bisa sukses diterapkan apabila permintaan pasar lebih tinggi daripada produk yang ditawarkan. Hal lain, tingkat kompetisi di lapangan tidak terlalu sengit.
Pendekatan produk. Asumsinya, konsumen lebih menyukai produk berkualitas. Jadi, soal harga dan ketersediaan produk tidak terlalu berpengaruh. Perusahaan yang menggunakan konsep manajemen pemasaran ini akan memproduksi barang dengan kualitas terbaik dan dibanderol dengan harga yang relative lebih tinggi. Sasaran mereka tentulah kalangan terbatas dan berduit. Konsep ini memiliki kekurangannya tersendiri karena perusahaan yang hanya fokus pada kualitas biasanya akan mengabaikan faktor penting lainnya. Misalnya, harga, ketersediaan, hingga kegunaannya.
Pendekatan penjualan. Berbeda dengan dua konsep manajemen pemasaran sebelumnya yang berfokus pada produk, konsep penjualan berfokus pada pemasaran produk. Konsep ini meyakini bahwa produk apa pun, terlepas dari kualitas, harga, ataupun permintaan pasar, bisa dipasarkan apabila perusahaan menjual secara agresif. Konsep ini tidak mementingkan hubungan dengan konsumen dan cenderung hanya mengutamakan target penjualan dan keuntungan yang didapatnya. Karena itu, perusahaan cenderung mengabaikan kepuasan pelanggan dan loyalitas konsumen.
Pendekatan pemasaran. Konsep manajemen pemasaran menjadikan konsumen sebagai pusat perhatian. Perusahaan akan lebih fokus pada kebutuhan konsumen dan berusaha untuk memahami apa yang diinginkan pasar. Mereka umumnya melakukan riset yang baik terlebih dahulu sebelum mulai memproduksi dan memasarkan produk. Perusahaan yang menggunakan konsep ini bisa memiliki nilai lebih dibanding kompetitornya dan membuat konsumen menjadi lebih loyal kepada satu brand. Citra positif produk/jasa tertentu dalam persepsi konsumen biasanya bertahan lama dan cenderung sulit terlupakan.
Pendekatan pemasaran sosial. Konsep manajemen pemasaran ini terbilang lebih baru dibandingkan dengan beberapa konsep sebelumnya. Konsep ini berkeyakinan bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat pasar sasaran serta memberikan kepuasan secara efektif dibandingkan yang ditawarkan perusahaan lain sejenis. Penerapan konsep ini lebih menekankan aspek sosial dan etika, terutama dalam praktik pemasarannya. Maka dari itu, akan terjadi keseimbangan antara laba perusahaan, kepuasan pelanggan, dan kepuasan publik.
Strategi manajemen pemasaran untuk startup
Perusahaan rintisan atau startup umumnya menerapakan strategi manajemen pemasaran yang bergantung pada teknologi. Dengan bantuan teknologi inilah perusahaan startup bisa menjawab kebutuhan dan masalah dari target audiensnya. Berikut beberapa strategi manajemen pemasaran yang bisa digunakan untuk pemasaran produk perusahaan startup.
Kemunculan beragam media sosial tidak hanya menguntungkan individu, melainkan juga para pelaku bisnis. Media sosial bisa dimanfaatkan untuk memasarkan produk hingga berinteraksi dengan konsumen. Kunci dari kesuksesan social media marketing tidak lain adalah konten yang menarik. Strategi yang satu ini perlu dilakukan dengan tepat karena sangat berpengaruh pada reputasi perusahaan.
Konten marketing merupakan salah satu strategi manajemen pemasaran yang paling efektif digunakan untuk perusahaan startup. Menurut Smart Insights, content marketing sangat perlu diterapkan jika perusahaan ingin mempromosikan brand-nya. Pasalnya, dengan membuat konten yang menarik tentunya brand bisa menyampaikan pesan kepada pelanggan dan meningkatkan kredibilitas. (Nay)