Peluangnews, Jakarta – Dari jumlah jemaah haji Indonesia tahun 1444 H/2023 M berjumlah 221.000 orang, sudah lebih dari 60% telah kembali di Tanah Air. Kini proses pemulangan jemaah haji Indonesia dari Arab Saudi hanya melalui Bandara Amir bin Abdul Aziz (AMAA).
“Kami terus memproses kepulangan jemaah. Alhamdulillah lebih dari 60% sudah kembali ke Tanah Air,” ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief, Jumat (21/7/2023).
Sementara itu, terkait progres pencarian jemaah haji Indonesia yang belum diketahui keberadaannya sejak pelaksanaan puncak haji. Hilman menyatakan, upaya tim pencari membuahkan hasil, hanya tersisa satu jemaah yang belum ditemukan.
“Alhamdulillah dari sekian puluh yang hilang sudah ditemukan, tinggal satu orang yaitu jemaah dari Palembang yang sampai saat ini belum ditemukan,” ucap Hilman.
Satu jemaah yang masih dicari bernama Idun Rohim Zen, 87, yang tergabung dalam kloter 20 Embarkasi Palembang (PLM-20). Hilman meminta kepada masyarakat Indonesia untuk mendoakan agar jemaah haji asal Palembang, Sumatera Selatan itu bisa ditemukan.
“Mohon doanya dari masyarakat Indonesia agar segera bisa ditemukan agar memberikan ketenangan dan kepastian buat keluarga jemaah tersebut,” ujarnya.
Sampai dengan pekan kedua setelah puncak haji usai pada 1 Juli lalu, semlat ada tiga jemaah haji Indonesia yang masih dicari karena dilaporkan hilanh saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina).
Selain Idun Rohim Zen, ada Suharja Wardi Ardi, 69, dari kloter 10 Embarkasi Kertajati (KJT-10), dan Niron Sunar Suna, 77, dari kloter 65 Embarkasi Surabaya (SUB-65).
Dua di antaranya telah ditemukan meninggal dunia yakni, Niron ditemukan meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) An-Noor, Mekah. Selanjutnya, jenazah Suharja ditemukan di RS Mu’aisyim, Mina, Mekah. (Aji)
Baca Juga: Alhamdulillah, Seluruh Jemaah Haji Indonesia 1444 H Sudah di Tanah Suci