PURWAKARTA-—Pasangan suami istri dari Desa Cirangkong, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta Yahya dan Fitri menginovasi belalang menjadi camilan lezat. Belalang goreng buatan mereka ditawarkan dengan dua rasa, asam manis dan rasa pedas gurih.
Belalang bagi sebagian masyarakat lain dianggap sebagai makanan ekstrim, tetapi bagi masyarakat perdesaan Purwakarta kerap menjadi santapan menemani makan nasi liwet sejak zaman dahulu. Mereka menangkap belalang di sawah dengan tangan kosong pada malam hari.
“Pada masa silam warga beramai-ramai menggunakan obor pada malam hari jelang panen untuk membasmi belalang yang jadi hama padi. Hasilnya dimasak bersama-sama dengan nasi liwet,” tutur Fitri, Sabtu (1/2/20) seperti dilansir Pikiran Rakyat.
Lanjut Fitri warga menggunakan belalang kelapa untuk jadi gorengan hingga sambal bernama gegetik. Setelah mencoba memasak sendiri, Fitri mengaku banyak orang yang menyukai masakannya.
Akhirnya terwujudlah kuliner belalang cemilan dalam kemasan sejak 2015 dengan modal awal Rp100.000.
Dari penjualan produknya yang dinamakan Belalang Goreng Cirangkong, pasangan suami-istri ini meraup omzet lima ratus ribu rupiah hingga satu juta rupiah per hari.
Mereka memproduksi lima hingga sepuluh kiloram belalang per hari. Mereka juga menjual bahan baku siap oleh, yaitu belalang yang telah dibumbui untuk dimasak sendiri oleh konsumen.
Selain dijual di Purwakarta produk miliknya juga sering dipesan ke seluruh wilayah Indonesia. Bahkan, rutin dikirim ke luar negeri seperti Hongkong.
“Ke depannya, kami berencana mendirikan rumah makan dengan menu masakan berbahan hewan dari persawahan,” pungkas Yahya.
