PeluangNews, Palu— Di tengah pertumbuhan pinjaman yang signifikan, KSP Kopdit Pintu Air menunjukkan komitmen kuatnya dalam menjaga kesehatan keuangan organisasi.
Melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diadakan di Kantor Cabang Persiapan (KCP) Palu, manajemen pusat menekankan pentingnya sinergi dan pengawasan ketat untuk mencegah terjadinya kredit macet.
Yuvensius Nurak, Wakil Ketua Pengurus 2 KSP Kopdit Pintu Air, menegaskan bahwa kesehatan kredit adalah prioritas utama.
Dalam arahannya kepada komite dan manajemen cabang, ia menekankan perlunya pengawasan dan evaluasi berjenjang untuk menjaga kesehatan kredit.
“Peningkatan pengawasan dan evaluasi berjenjang menjadi kunci untuk menjaga kesehatan kredit,” tegas Yuvensius.
Ia juga mendorong seluruh jajaran di KCP Palu untuk lebih proaktif dalam memantau data dan melakukan verifikasi lapangan secara menyeluruh.
Menurutnya, langkah ini harus dilakukan secara rutin, baik mingguan maupun bulanan, untuk memastikan setiap pinjaman diberikan dengan penuh kehati-hatian.
Bimtek ini menjadi bukti nyata komitmen manajemen pusat untuk terus meningkatkan kinerja cabang. Salah satu fokus utamanya adalah memastikan akurasi data anggota dan pinjaman.
Yuvensius menjelaskan, data dari setiap unit, kelompok, dan titik kumpul harus diverifikasi dan dicocokkan dengan data umum cabang. Jika ada ketidaksesuaian, terutama terkait anggota yang tidak terdaftar dalam kelompoknya, hal itu menjadi tanggung jawab langsung komite cabang untuk segera diperbaiki.
Selain itu, manajemen Pintu Air juga mengarahkan pembentukan unit baru berbasis domisili untuk mempermudah pendampingan dan pembinaan anggota.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat komunikasi dan pengawasan di tingkat paling dasar.
Yuvensius juga berpesan, keberhasilan koperasi sangat bergantung pada soliditas tim.
“Karena dari tim yang kompak apa yang menjadi tujuan sukses dapat dicapai,” katanya, menyoroti pentingnya kerja sama dan kesatuan langkah dalam mencapai tujuan bersama.
Bimtek yang dibuka dengan ibadat dan pemberkatan kantor ini tidak hanya menjadi wadah edukasi teknis, tetapi juga menjadi momen penting untuk menyegarkan pemahaman seluruh staf mengenai peran dan tanggung jawab mereka.
Pemahaman ini nantinya akan menjadi dasar evaluasi kinerja individu, serta menjadi landasan untuk memberikan apresiasi atas pencapaian masing-masing. (RO)
