Membidik pasar dengan akurasi tinggi merupakan langkah awal yang terpenting. Pemahaman seperti ini menuntun pelaku bisnis berjalan di trek yang benar. Tidak meraba-raba karena dia tahu persis di mana posisi keberadaannya.
Tentukan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan. Untuk mengetahui kebutuhan konsumen sebaiknya dilakukan riset pemasaran lebih dulu. Yaitu pengamatan dan pengumpulan informasi sederhana tentang produk dan jasa apa yang dibutuhkan, kapan produk/jasa itu diperlukan, siapa saja yang membutuhkan produk, berapa jumlahnya. caranya dengan survai atau menyebarkan kuisioner kepada masyarakat.
Pilih Pasar Sasaran. Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu: “Pasar individual” merupakan pasar yang memberikan layanan untuk memenuhi kebutuhan secara individual. Jenis pasar ini sangat cocok untuk perusahaan kecil dan menengah.
“Pasar khusus” adalah pasar yang memberikan pelayanan untuk konsumen tertentu, misalnya petani, pegawai, pedagang dan sebagainya. Jenis pasar khusus sangat cocok untuk jenis perusahaan kecil. (Baca juga: pasar persaingan sempurna-pasar persaingan monopolistik)
“Pasar tersegmentasi” adalah pasar yang menyediakan pelayanan khusus kelas konsumen tertentu. Misalnya pelanggan kelas berpendapatan tinggi, berpendapatan sedang dan kelas pelanggan berpendapatan rendah. Konsumen juga dikelompokkan berdasarkan geografis (desa, kota), demografis (usia, jenis kelamin, pendapatan, tingkat pendidikan) dan tingkat sosial, gaya hidup, dan faktor perilaku.
Tetapkan Posisi Pasar. Setelah menentukan segmentasi pasar, langkah selanjutnya adalah menentukan posisi yang ingin diduduki segmen tersebut. Menetapkan posisi pasar artinya menentukan produk di tempat yang lebih jelas dan mempunyai karakteristik (keunggulan) sehingga dapat memicu hasrat terhadap produk tersebut dalam pikiran konsumen dibanding produk sejenis.
Penetapan Strategi Penjualan dalam Persaingan. Perusahaan seharusnya siap untuk melakukan bauran pemasaran. Bauran pemasaran adalah kombinasi antara penawaran produk, penetapan harga, metode promosi, dan sistem distribusi untuk menjangkau kelompok konsumen tertentu. Selanjutnya, tentukan strategi penjualan yang paling tepat. Memilih strategi dengan menempatkan keempat bauran pemasaran, produk, harga, promosi, dan distribusi tadi
Tahapan Program Penjualan. Untuk melakukan program penjualan harus dilakukan lima tahapan: Persiapan Sebelum Penjualan. Di tahap ini kegiatannya adalah membekali tenaga penjualan dengan definisi produk yang akan dijual, pasar yang akan dituju, dan teknik penjualannya.
Penentuan Lokasi Pembeli Potensial. Pada tahap ini kegiatannya adalah menentukan segmen pasar yang menjadi sasarannya. Pada tahap ini lah dapat kita susun daftar calon pembeli bahkan pembeli potensial.
Pendekatan Pendahuluan, yaitu kita harus mengetahui kriteria tentang calon pembeli. Beberapa informasi perlu dikumpulkan seperti kegemaran atau kesukaan konsumen atau tentang produk apa yang sedang digunakan dan bagaimana reaksinya.
Melakukan Penjualan. Pendekatan pendahuluan dilakukan untuk membangun hubungan emosional kepada konsumen dan mempengaruhi mereka untuk mencapai tujuan akhir yaitu pembelian.
Pelayanan Purnajual. Transaksi bisnis yang baik sebenarnya tidak hanya berakhir ketika pembeli membeli produk kita. Pada beberapa produk yang tahan lama (televisi, kendaraan bermotor, barang elektronik lainnya), setelah pembelian, perusahaan/produsen harus memberi pelayanan purnajual. Pelayanan purnajual adalah layanan yang diberikan setelah pembelian.Contohnya, garansi, promo service gratis, konsultasi.●(Nay)