hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Strategi Kreatif untuk Pemasaran

Dituangkan dalam bentuk pointers, berikut ini langkah-langkah cerdas terukur yang pantas dipraktikkan. Khususnya bagi bisnis yang mulai menapak jalan bagus di track yang lurus.

STRATEGI kreatif merupakan langkah yang dilakukan ‘periklanan’ dalam rangka mencapai tujuan periklanan, meliputi:

  1. Penetapan target market/audience
  2. Perencanaan media
  3. Perencanaan pesan kreatif
  4. Kebijakan eksekusi gaya dan daya tarik iklan

Strategi kreatif bertujuan untuk menciptakan iklan sebagai senjata pemasaran yang efektif (branding, promosi, positioning). Strategi kreatif dilakukan dengan menjawab pertanyaan berikut:

  1. What : apa tujuannya?
  2. Who : siapa khalayak yang akan dijangkau?
  3. When : kapan iklan dipasang?
  4. Where : dimana iklan dipasang?
  5. Why : mengapa harus demikian?
  6. How : bagaimana bentuk iklannya?

Kreatif pada dasarnya adalah kemampuan melihat sesuatu yang biasa dengan cara yang tidak biasa disertai dengan imajinasi dan pemikiran ilmiah, dalam rangka mencari atau menciptakan gagasan baru yang mampu menelurkan hasil yang berbeda dengan yang sudah ada (bisa dipraktikkan dan digunakan).

Anda kreatif jika menghasilkan hal:
– Unik dan beda/unique & different
– Diingat/recognized
– Asli/original

– Punya efek/impactfull
– Mengejutkan/shocking
– Tampilkan kebaruan/novelty

Siapa yang menyiapkan strategi kreatif dalam sebuah agency?

Secara makro:

  1. Account Executive (AE)
  2. Bidang Media Planner
  3. Bidang Creative

Secara mikro:

  1. Creative Director
  2. Art Director
  3. Copywriter

Proses kreatif meliputi:

  1. Brief klien –> Di sini pihak agency menerima brief dari klien berupa segala macam informasi baik internal maupun eksternal yang berkaitan dengan produk/jasa yang akan diiklankan.
  2. Internal brief –> Review internal dalam agency untuk mendeskripsikan kembali keinginan-keinginan klien dalam iklannya dan penyatuan visi antardepartemen (Media, AE, Creative).
  3. Brainstorming –> Mendiskusikan brief klien dan menemukan IDE BESAR. Biasanya di sinilah kata kunci dalam menentukan Strategi Kreatif yang dipakai (Moodboard).
  4. Persiapan usulan strategi –> Setelah IDE BESAR disepakati, semua departemen menyiapkan usulan-usulan penempatan media, visualisasi dan copy, serta strategi umum.
  5. Internal review –> Sebelum diajukan ke klien, usulan-usulan yang sudah disiapkan dimatangkan internal untuk dikomentari dan didiskusikan oleh semua departemen (AE, Media, Creative).
  6. Presentasi kepada klien –> Usulan yang sudah disepakati dipresentasikan ke klien dalam bentuk proposal Strategi Kampanye. Dimungkinkan adanya revisi usulan dari masukan klien dan baru melangkah ketahap berikutnya jika usulan sudah disetujui.
  7. Produksi –> Proposal strategi kampanye yang sudah disetujui direalisasikan dalam bentuk produksi (shooting, recording, printing).
  8. Evaluasi –> Dilakukan untuk menilik kembali segala sesuatu apakah sudah sesuai dengan rencana dan strategi atau belum. Evaluasi juga dilakukan selama dan setelah pelaksanaan placement (penempatan media) dan dilanjutkan dengan evaluasi efektivitas iklan.●
pasang iklan di sini