hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Kolom  

Strategi Jitu Meningkatkan Imun Bagi UMKM di Era Pandemi

Oleh : Cipto Subroto, S.E., M.Sc., CHRA., CRP, Pengajar, Entrepreneur dan Mentor di Pusat Inkubator Bisnis LPPM Unsoed.

Pandemi Covid-19 menjadi momok yang menakutkan bagi pelaku usaha, baik dari perusahaan besar sampai ke UMKM tidak luput terkena imbasnya. Menurut data Kadin tahun 2020 tercatat ada sekitar 30 juta pelaku UMKM gulung tikar dari total 64 juta UMKM yang tercatat pada tahun 2019.

Tentu ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah untuk menstimulus agar mereka bisa bangkit kembali menatap masa depan yang cerah. Ada beberapa strategi yang bisa diterapkan pelaku UMKM untuk bisa bangkit dari keterpurukan pandemi ini.

Sebelum kita bahas solusi yang bisa menjadi imun, sebaiknya kita coba urai terelebih dahulu akar permasalahan dari pandemi ini. Dengan adanya pandemi permasalahan yang pertama adalah larangan orang untuk berkumpul, kedua adalah larangan untuk mobilisasi massa, ketiga kekhawatiran penularan pandemi terhadap kesehatan dan yang terakhir adalah penurunan daya beli.

Sebagai permasalahan pertama adalah larangan orang untuk berkumpul sehingga kegiatan-kegiatan masyarakat yang bernilai ekonomi tidak bisa berjalan. Untuk menyikapi permasalahan ini sebaiknya pelaku UMKM harus beradaptasi terhadap penerapan teknologi.

Berkumpulnya orang sekarang bergeser dari off line ke media virtual, sehingga pola bisnis juga harus berubah. Sebagai contoh di bisnis Wedding Organizer yang saya kelola, saya alihkan pola pengelolaan wedding menjadi hybrid yaitu kolaborasi antara luring dan daring.

Penyelenggaraan luring kita batasi keluarga inti saja tetapi resepsi berjalan dengan virtual melalui media sosial, undangan berubah eletronik, pola sumbangan juga berubah menggunakan uang elektronik, kita fasilitasi interaksi antara tamu virtual dengan mempelai sehingga tidak mengurangi kepuasan dalam mendoakan mempelai berdua.

Sistem katering kita kolaborasikan dengan hampers dan kita antar sebelum acara oleh ojek online hasil kerja sama dengan salah satu provider ojek online lokal. Seandainya kita ada undangan online 500 maka akan menggerakan traffic ojek online 500 rute. Ini sangat  membantu daya tahan ekonomi di berbagai sektor jasa seperti, jasa katering, rias pengantin, dekorasi, venue, fotografi, EO, jasa ojol dan lain sebagainya.

Permasalahan kedua adalah larangan untuk mobilisasi massa. Pelaku usaha yang terdampak adalah industri transportasi, perhotelan, travel, kulier, dan tempat wisata. Solusi imun yang bisa diinjeksi adalah untuk industri transportasi hendaknya beralih ke lini bisnis cargo atau jasa kurir.

Hal ini disebabkan karena kesempatan pertumbuhan transaksi online yang meningkat dengan tidak diperbolehkanya perjalanan langsung, sehingga kegiatan jual beli online menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jasa perhotelan bisa beralih menjadi tempat isoman yang nyaman dan tetap mengutamakan prokes ketat.

Pemenuhan kebutuhan dasar makan minum yang lebih terjangkau bagi pelaku isoman akan menjadi nilai tambah dari sisi layanan dan kepuasan pelanggan. Jasa Travel bisa menawarkan paket liburan lokal sesuai prokes. Jasa kuliner bisa bealih ke sistem pemasaran online dengan mengoptimalkan sosial media atau digital marketing, yang terakhir tempat wisata bisa di desain sebagai venue prewedding, penguatan konten kreator yang bisa mendapatkan pemasukan dari iklan medsos.

Permasalahan ketiga adalah adalah kekhawatiran penularan pandemi, bisa kita sikapi dengan mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang protokol kesehatan, sehingga bisa memberikan pemahaman yang komprehensif yang menjadi adaptasi baru dalam berkehidupan di masa pandemi, dan apabila semua itu bisa kita terapkan menjadi solusi daya imunitas ekonomi kita maka permasalahan terakhir yaitu penurunan daya beli akan terpecahkan, karena roda perekonomian tetap berjalan hanya media, situasi dan kondisi yang berubah.

Kesimpulannya bahwa dalam kehidupan ini selalu terdapat dua mata sisi yang saling berlawanan, tugas kita hanya Iqro atau membaca, membaca situasi, membaca perubahan pola, membaca perubahan perilaku dan menganalisisnya untuk meramu strategi jitu mengatasi perubahan tersebut.

Kunci nya jangan pernah berhenti untuk belajar, karena hakekat belajar adalah sepanjang hayat, kapanpun, dimanapun dan kepada siapapun kita tetap harus belajar. Belajar tidak terbatas kepada pendidikan formal yang sempit, tetapi alam semesta ini adalah media belajar yang tak terbatas bagi orang-orang yang mau berfikir. Akhirnya… semangat terus dalam kondisi apapun, tebarkan kebaikan kepada siapapun, tidak ada proses yang menghianati hasil. UMKM Bangkit, Masyarakat Makmur.

pasang iklan di sini