BUKAN kecap dapur jika dikatakan perekonomian Indonesia akan pulih. Diprakirakan pertumbuhan akan mencapai 4,7-5,5%, dari 3,2-4,0% pada tahun 2021. Ini didukung oleh konsumsi swasta yang meningkat dan kinerja ekspor serta belanja fiskal pemerintah yang tetap terjaga. Hal ini sejalan dengan mobilitas yang terus meningkat, pembukaan sektor ekonomi, dan stimulus kebijakan yang berlanjut.
Kabar baik itu mengemuka dalam Webinar Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (24/12). Sehubungan dengan itu, Ketua Umum Pengurus Pusat ISEI, Dr. Perry Warjiyo, menyampaikan tiga pesan utama. Yaitu, pertama, optimis bahwa pemulihan ekonomi di tahun 2022 akan semakin membaik, baik di tingkat nasional maupun di DKI Jakarta.
Kedua, terus memperkuat sinergi, memperkuat peran ISEI untuk membangun sinergi yang kuat antara berbagai pihak baik akademisi, pebisnis, dan pemerintah dalam mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru, mendorong digitalisasi, serta ekonomi-keuangan inklusif dan hijau. Ketiga, terus membangun landasan bagi perekonomian Indonesia menuju Indonesia maju, dengan ciri-ciri pemanfaatan teknologi digital, inklusif, dan hijau.
Mochammad Abbas, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi DKI Jakarta, menyampaikan perekonomian DKI Jakarta di tahun 2022 diproyeksikan akan lebih membaik. Ada beberapa strategi untuk terus mendorong pemulihan ekonomi di DKI. “Antara lain, memastikan kebutuhan pangan, mengembangkan UMKM dan ekonomi kreatif, menggerakkan sektor riil, menciptakan lapangan kerja sekaligus mengurangi tingkat pengangguran, dan menjaga iklim investasi,” ucap Abbas.
Terdapat beberapa sektor yang menarik dan terus meningkat pertumbuhannya serta berpeluang untuk terus mendorong perekonomian DKI Jakarta, yaitu transportasi dan perdagangan, serta informasi dan komunikasi. “Kenaikan sektor usaha ini sejalan dengan kenaikan bisnis e-commerce di tengah meningkatnya digitalisasi, termasuk digitalisasi UMKM,” ujar Onny Widjanarko, Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta
Senada dengan hal itu, Winang Budoyo, Chief Economist Bank BTN, menyampaikan perlunya upaya untuk menciptakan UMKM-UMKM baru. Upaya ini dilakukan antara lain dengan kerja sama dengan perguruan tinggi dan organisasi masyarakat dalam program penciptaan UMKM , pendampingan bagi UMKM baru, dan dukungan pembiayaan UMKM.●