JAKARTA—-Standard Chartered menggandeng YCAB Foundation dan Youth Bussiness International (YBI) meluncurkan program pemulihan ekonomi perempuan pelaku UMKM yang terdampak pandemi. Program ini menargetkan 10 ribu calon pengusaha dan pengusaha muda perempuan, di Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Head of Corporate Affairs, Brand & Marketing Indonesia & ASEAN Markets (Australia, Brunei, the Philippines), Standard Chartered, Diana Mudadalam menyampaikan salah satu cara pemberdayaan ini mengintegrasikan aspek digital.
“Program ini dibuat, untuk mendukung kaum muda, khususnya perempuan pengusaha UMKM, agar pulih dari dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19,” ujar Diana saat konferensi pers virtual, Selasa (31/8/21).
Program ini bertujuan mengatasi kesenjangan dengan menggalakan inklusi ekonomi bgai kaum muda, terutama di negara tempat Standard Charered beroperasi dan merupakan bagian dari futuremakers.
Covid-19 Economic Recovery Programme mendukung kaum muda berusia 18-35 tahun yang berjuang untuk mencari pekerjaan atau memulai bisnis di lingkungan ekonomi yang menantang saat ini.
Dengan metodologi terkini, program ini mengintegrasikan elemen digital melalui pengembangan sistem pembelajaran pendidikan yang memiliki fitur Chatbot dengan Learning Management System (LMS) dan Helpline yang tertanam di dalamnya.
“Kami membuat program ini untuk melayani pengusaha dengan iterasi digital rendah. Alat digital ini memanfaatkan platform WhatsApp untuk alasan kebiasaan dan kemudahan penggunaan,” tambah dia.
Diana mengungkapkan, modul baru yang melengkapi pelatihan literasi keuangan dasar juga dapat diakses, yang mencakup informasi terkait Covid-19 (protokol kesehatan & pembaruan vaksinasi), manajemen stres, dan pelatihan tentang cara mengubah bisnis mereka.
Selain dukungan teknologi, kata dia, pelatihan literasi keuangan serta akses ke dukungan permodalan dan sesi pendampingan kelompok.