JAKARTA—-Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono menerima audiensi pengurus Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta guna berkordinasi untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan harga bahan pokok dalam menyambut bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
Pengurus Kadin yang dipimpin oleh Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Diana Dewi didampingi Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI, Mayjen TNI Hari Mulyono, Wakil Ketua Kominfo Ucok Binanga Nasution, Jans Sembiring Wakil Ketua Bimbingan Mental dan Kemanusiaan, Romi Lesmana Wakil Ketua Bidang Keuangan, Ida Nangyu Ketua Komite Tetap Pembiayaan Organisasi dan Yuni Hegarwati Ketua komite Infokom Kadin DKI Jakarta menjelaskan program sosial Kadin bersama TNI maupun Polri.
Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi mengungkapkan tujuan audiensi yang berlangsung, untuk mensosialisasikan program sosial Kadin DKI. Dan kali pertamanya di bawah kepemimpinan Diana Dewi pihaknya berkolaborasi dengan Kodam Jaya dalam turut menstabilkan kebutuhan harga bahan pokok mendekati puasa dan Hari Raya Idul Fitri.
Lanjutnya, ini sebagai program sosial Kadin yang akan diagendakan rutin secara tahunan baik dengan TNI – Polri dan dalam hal ini Kodam Jaya guna membantu masyarakat dalam menjelang puasa dan Idul Fitri nanti untuk membuat kondisi di Jakarta kondusif. Selain produk yang dibutuhkan masyarakat aman dan terkendali harganya.
“Kami juga lakukan bazaar di asrama-asrama kodam dan wilayah-wilaýah sekitar asrama,”ujar Diana Dewi, Selasa (10/3/20).
Diana Dewi mengatakan merebaknya kasus corona virus ini menjadi pukulan berat bagi dunia usaha terutama pariwisata, hotel dan restoran. Pihaknya berharap mampu menstabilkan harga yang selama ini impor untuk kebutuhan daging. Kebutuhan daging bisa dipasok dari wilayah di Indonesia untuk menjadi penopang, dan harus dibuktikan Indonesia mampu menjadi swasembada.
“Kami juga meminta kepada teman-teman pengusaha yang biasa ambil profit apalagi situasinya nanti peak season kita berharap semua teman-teman di Kadin memberikan harga yang terbaik dan tidak terjadi gejolak harga,” pungkasnya.
Sementara itu, Pangdam Jaya, Mayjen TNI Eko Margiyono menyambut baik rencana kerja sama kedua belah pihak dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok.
Menurut dia psikologis pasar menjelang Lebaran biasanya dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan keuntungan. Ia akan mengkonsolidasikan daerah-daerah penyanggah Jakarta untuk terlibat dalam kerja sama tersebut.
“Prinsipnya kami Kodam Jaya dengan senang hati bisa membantu karena itu juga bagian dari tugas kami, karena biasanya gejolak harga di bulan Puasa. Itu banyak juga masalahnya sepanjang supply dan demandnya terjaga sebetulnya bisa tidak naik, tapi kadang-kadang orang memanfaatkan psikologis pasar, kalau sedikit direm untuk digelontorkan udah harga naik,” ucap Mayjen Eko.
Terkait dengan wabah covid-19, Pangdam mengatakan sudah berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta untuk penanganan seoptimal mungkin. Data terakhir mengenai jumlah warga yang terserang covid-19 yang diterima sudah berjumlah 19 orang. ia pun mewanti-wanti warga agar mengantisipasi penyebarannya dengan menjaga kekebalan tubuh.
“Kemarin kami bicara dengan Gubernur DKI terkait masalah virus corona ini untuk penangannya jangan tersekat oleh batas wilayah. Karena virus ini belum ketemu obatnya sehingga kekebalan tubuh kita harus diperkuat. Sepanjang kita sehat, virus itu akan mati. Itu saja yang perlu kita perhatikan,” pungkasnya. (Fadli)