NAMANYA Irvan Gani. Anak muda. Ia bereaksi dengan cepat atas pembantaian terhadap enam anggota FPI oleh polisi di rest area KM 50 jalan tol Cikampek. Hari itu juga (7/12), warganet ini mengetuk kepedulian simpatisan dalam akun Twitter-nya, @ghanieierfan. Alhasil, terhimpun dana Rp1,7 miliar dari sekitar 42 ribu donatur. Dia dipercaya karena sebelumnya dia sudah menggalang dana untuk beberapa bencana.
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi sekali kepada para donatur karena dalam waktu 60 jam dana terkumpul lebih dari Rp 1 miliar,” kata Irvan. Para donator tidak mayoritas kelas menengah. Ada yang berasal dari Australia. Menurut Ivan, negara harus terlibat dan peduli kepada para korban. Bukan persoalan antara pihak FPI dan polisi, melainkan (ini) tentang kemanusiaan.
Hasil kepedulian warganet diserahkan kepada keluarga syuhada. Pembagian tahap pertama, Kamis (10/12). Aksinya berlanjut pada Jumat (11/12). Dana yang dibagikan sebesar Rp1,2 miliar dibagikan rata kepada para keluarga korban. Adapun dana lebihnya akan diserahkan pada tahap berikut.
Enam laskar khusus FPI yang ditugaskan mengawal pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) dan polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin (7/12) pukul 00.30 WIB. Keenam syuhada itu adalah Andi Oktavian (33), Ahmad Sofiyan (26), Lutfi Hakim (25), Faiz Ahmad Syukur (22), Muhammad Suci Khadabi (21), dan Muhammad Reza (20). Insyaa Allah para pelaku pelanggaran HAM berat tersebut mendapat ganjaran hukum dunia dan akhirat yang setimpal.●
Karen Marshanda Cirebon, Jawa Barat