Menjaga integritas dan memberi layanan prima merupakan kunci utama Asta Kanti menjadi pialang asuransi terpercaya. Untuk keberlanjutan, perusahaan melakukan diversifikasi portfolio.
PT Asta Kanti Insurance Broker hadir menjembatani kebutuhan klien atas perlindungan asuransi. Sebagai broker independen dengan jam terbang lebih dari 40 tahun melayani beragam klien korporasi nasional dan multinasional, perusahaan ini mengutamakan integritas dan kualitas layanan.
“Kepercayaan adalah fondasi bisnis kami. Untuk itu, penerapan transparansi mulai dari risiko, prosedur klaim, dan biaya terkait dijelaskan di awal saat menjalin kesepakatan kerja sama dengan klien,” ungkap Rudy Pahala, Direktur Utama Asta Kanti.
Posisi Asta Kanti sebagai broker independen memiliki keunggulan karena tidak terikat dengan satu perusahaan asuransi. Hal ini menjadikannya lebih bebas dalam mencari solusi terbaik dari berbagai perusahaan dan lebih obyektif dalam merekomendasikan perusahaan asuransi kepada klien.
Setelah leading di segmen korporasi, Market Leader Pialang Asuransi 2025 ini melakukan diversifikasi portfolio ke segmen koperasi sejak 2021. Ini lantaran terdapat potensi cukup besar pada sokoguru ekonomi tersebut. Selain itu, koperasi membutuhkan perlindungan asuransi sebagai bagian dari manajemen risiko untuk mendukung keberlanjutan usaha.
Sebagai kumpulan orang, eksistensi koperasi ditentukan dari tingkat partisipasi anggota. Semakin besar dukungan yang diberikan maka usaha koperasi akan lebih cepat berkembang. Untuk memitigasi dan mengelola risiko, anggota koperasi membutuhkan proteksi asuransi yang terpercaya.
Meski baru empat tahun terjun ke segmen koperasi, namun Asta Kanti mampu unjuk gigi. Sudah lebih dari 70 koperasi yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia yang menjalin kerja sama dengan sekitar lebih dari 2 juta tertanggung anggota koperasi. Ini tidak lepas dari layanan prima dan integritas yang senantiasa dijaga.
Rudy menambahkan, klien koperasi memiliki keunikan tersendiri. Dari pengalamannya selama ini, pengurus koperasi umumnya bersifat terbuka dan jujur mengenai kondisi usaha maupun profiling anggota. “Kejujuran ini menjadi modal penting dalam membangun trust dan kami berkomitmen memberi solusi dari hati,” ungkapnya.
Saat ini ada beragam produk yang ditawarkan kepada koperasi antara lain Santunan Duka Pinjaman, Santunan Duka Simpanan, Solidaritas Duka Anggota dan Solidaritas Kesehatan. Keragaman produk ini untuk memenuhi kebutuhan koperasi yang beragam.
Meski cukup menjanjikan, namun Rudy tidak menampik adanya tantangan dalam menggarap segmen koperasi. Literasi asuransi yang masih minim dan keterbatasan sumber daya menjadi tantangan yang dihadapi. Untuk itu, Asta Kanti terus melakukan edukasi untuk meningkatkan literasi asuransi kepada para pengurus koperasi.
Selain itu, pembayaran premi yang fleksibel dengan tetap mematuhi regulasi juga menjadi jurus ampuh Asta Kanti dalam melayani koperasi. Ini penting untuk mengatasi fluktuasi arus kas yang dihadapi para pengurus. Dengan fleksibilitas pembayaran premi, turut meringankan beban keuangan koperasi.
Untuk memitigasi risiko klaim, perusahaan yang berpusat di Axa Tower Kuningan City, Jakarta ini punya kiat khusus. Asta Kanti menekankan data dan profiling, memetakan jenis klaim dan melakukan program pencegahan (preventif) seperti check-up rutin dan edukasi kesehatan. Bahkan, kadang menjadi “konsultan” pengurus koperasi untuk memperbaiki manajemen keanggotaan.
Rudy dan tim juga sudah menyiapkan “kuda-kuda” untuk mencengah tindakan fraud dengan membangun sistem pengawasan secara berlapis dalam hal penanganan klaim seperti bekerjasama dengan ahli hukum, specialist accountants, risk management, valuers (appraisal), specialist technical expert, ahli kedokteran dan loss adjusters dsb berkoordinasi dengan pengurus koperasi serta penggunaan teknologi digital untuk validasi data anggota. Selain itu, selektif dalam menjalin mitra koperasi. “Kami hanya bekerjasama dengan koperasi yang sehat, transparan dan diaudit secara rutin,” tegas Rudy.
Solusi dari hati dengan layanan prima yang dijanjikan Asta Kanti bukan sekadar omon-omon. Ini didukung dengan SDM mumpuni yang dibuktikan dengan sertifikasi kompetensi dan kepatuhan terhadap regulasi.
Jajaran Direksi Asta Kanti mengantongi sertifikat Qualified Risk Governance Professional (QRGP), Ahli Pialang Asuransi Indonesia (APAI), Certified Indonesian Insurance and Reinsurance Brokers (CIIB), dan sertifikasi kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) tingkat 5, 6, dan 7. Manajemen lain juga mengantongi Certified Financial Planner (CFP), Qualified Chief Risk Officer (QCRO), dan sertifikasi advokat serta intenal auditor.
Dari sisi legalitas, Asta Kanti telah memiliki ijin resmi dari otoritas dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta memenuhi persyaratan modal minimum. Selain itu, telah menjadi anggota asosiasi profesional seperti Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (Apparindo) dan Asosiasi Ahli Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (Apari).
Ke depannya, seiring peningkatan pangsa pasar koperasi, Asta Kanti akan terus memperluas portfolio di segmen korporasi dan UMKM. “Kami perlu menyeimbangkan portfolio untuk keberlanjutan usaha,” pungkas Rudy.
Sementara Komisaris Utama Asta Kanti Insurance Broker, Taty Theresia mendukung upaya Direksi mendiversivikasi layanan usaha ke koperasi. Ini penting untuk mendukung pertumbuhan usaha berkelanjutan. “Dewan Komisaris mengapresiasi upaya Direksi dalam memperluas basis klien ke koperasi kredit, sebab potensinya masih sangat besar,” ungkap Tere.
Dewan Komisaris memberikan saran dan nasihat agar Direksi senantiasa mematuhi regulasi dalam menjalankan usaha Perseroan. Selain itu, memberikan layanan prima atau solusi dari hati untuk setiap klien. Upaya edukasi asuransi juga perlu terus dilakukan untuk meningkatkan literasi perasuransian terutama di gerakan koperasi.(Kur)
