Site icon Peluang News

Solidaritas Tanpa Batas

Bekerja di koperasi adalah sebuah kebanggaan. Ini yang dirasakan oleh Thomas Amedi Lodang, Manajer Cabang Utama KSP Kopdit Pintu Air. Dengan koperasi, ia dapat menolong sesama yang membutuhkan. Di kopdit pula ia belajar pentingnya membangun solidaritas tanpa batas suku, ras, dan agama.

“Kopdit Pintu Air mendidik kami untuk saling menolong antara orang-orang kecil dan terpinggirkan,” ujar Thomas.

Sebagian besar anggota Kopdit Pintu Air berprofesi  nelayan, tani, ternak, dan buruh yang rata-rata berpenghasilan menengah ke bawah. Seperti pepatah, bersatu kita kuat bercerai kita runtuh, semangat persatuan itu pula yang dirasakannya sejak bergabung di kopdit terbesar di Indonesia itu, 9 tahun silam.

Dengan mengembangkan semangat solidaritas dalam suka maupun duka, terjalin hubungan yang harmonis antaranggota maupun pengurus dengan anggota. Dampaknya, usaha kopdit mendapatkan dukungan yang besar dari anggota.

Pria kelahiran Oringkoting 12 Maret 1987 itu juga mengapresiasi gerakan menabung yang ditanamkan kepada anggota. “Kopdit Pintu Air mendidik anggota untuk menabung, sesuatu yang belum menjadi budaya di sini. Dengan disiplin menabung maka pengelolaan keuangan anggota menjadi lebih sehat,” pungkasnya.

Exit mobile version