PENUH perjuangan dan doa. Begitu ucap Anik Idawati, yang baru saja terpilih jadi Bendahara KSPPS BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Kota Gajah Lampung Tengah. Jabatan baru itu dicapai Anik setelah mengabdi cukup lama sejak tahun 2000. “Saya baru saja tamat SMA ketika mulai kerja di BMT Assyafi’iyah, kemudian sambil kerja saya melanjutkan kuliah Ekonomi Syariah di IAI Ma’arif Metro Lampung, alhamdulilah bisa raih gelar sarjana,” tutur perempuan kelahiran 1980 ini. Anik yang sebelumnya menjabat manajer operasional berharap ilmu yang didapat di bangku kuliah bisa dipraktikkan di tempatnya bekerja.
Menurut Anik, hal yang kerap dihadapinya selama bekerja di koperasi, masyarakat banyak yang masih berpikir koperasi syariah sama koperasi konvensional. Bahkan juga tokoh agamanya. Padahal ada beberapa berbedaan pada prosesi dan akadnya. Tetapi makin lama, makin bertambah yang paham.
Selain itu seperti halnya sejumlah koperasi di Lampung, banyak menghadapi tantangan. Sejumlah BMT runtuh, tetapi BMT Assyafi’iyah masih bertahan.
“Alhamdullilah bisa bertahan di tengah badai bisa bertahan. Kita punya pondasi yang kuat, karena manajemen kita solidkan dan tata kelola kita kawal,” ucap ibu tiga anak ini. (Irm)