Peluang News, Jakarta – Sekretaris Menteri Koperasi dan UKM, Arif Rahman Hakim, melantik Rizki Firdaus (36) sebagai Direktur Bisnis dan Pemasaran SMESCO Indonesia. Sebelumnya, Rizki menjabat sebagai General Manager di Swiss-Bellhotel International.
Langkah ini sejalan dengan agenda penguatan transformasi digital UMKM yang menjadi prioritas Kementerian Koperasi dan UKM. SMESCO Indonesia berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui ekosistem digital bagi para pelaku UMKM.
Selain itu, pejabat lainnya Agus Gunawan (45) ditunjuk sebagai Direktur Keuangan dan Umum menggantikan posisi sebelumnya sebagai Kepala Bagian Sumber Daya Manusia Aparatur pada Biro Manajemen Organisasi dan Sumber Daya Manusia Aparatur-Kementerian Koperasi dan UKM.
Dalam keterangan resminya Direktur Utama Smesco Indonesia, Wientor Rah Mada mengatakan, Kementerian Koperasi dan UKM bersama stakeholders terkait terus mendorong penguatan pertumbuhan ekonomi nasional dengan menetapkan agenda transformasi digital UMKM sebagai salah satu prioritas. Beberapa program yang akan dijalankan oleh Smesco Indonesia antara lain adalah akselerasi pengembangan startup serta penguatan ekosistem digital.
“Kita masih membutuhkan banyak SDM digital muda, yang memiliki milestone yang proven untuk mendukung pengembangan UMKM tanah air di tengah tantangan global,” ujar Wientor Rah Mada.
Lebih lanjut, dikatakan Wientor peran UMKM sangat besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Saat ini, terdapat 102,359 UMKM yang masuk kedalam ekosistem digital Smesco Indonesia dan memanfaatkan e-commerce yang terbukti mampu menyerap tenaga kerja.
Terdapat tiga kelompok usaha UMKM dalam ekosistem Smesco diantaranya, kelompok terbesar tercatat 93% diisi kelompok usaha mikro berjumlah 95,642, kemudian 6% kelompok usaha kecil sebanyak 6,161 dan 556 jenis usaha yang mewakili 1% kelompok usaha menengah.
Melalui Kementerian Koperasi dan UKM, jelas Wientor Rah Mada, pemerintah juga telah menetapkan beberapa target untuk pengembangan UMKM nasional kedepannya, seperti 30 juta UMKM harus on boarding di 2024, kemudian membentuk 500 koperasi modern berbasis digital di 2024, serta meningkatkan kontribusi ekspor UMKM hingga 17% pada 2024. (Aji)