
Peluang News, Batam – SKK Migas (Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi) menargetkan total investasi sektor migas pada 2024 mencapai Rp249 triliun atau meningkat 17% dari total investasi pada 2023 senilai Rp212 triliun.
Untuk mencapai target produksi jangka panjang, kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, industri minyak dan gas Indonesia perlu menarik investasi yang besar.
Pada 2023 lalu, pihaknya mencatatkan investasi sebesar US$13.7 miliar atau sebesar Rp212 triliun, meningkat 13% dari investasi yang dilakukan pada 2022.
“Angka ini melampaui tingkat pertumbuhan investasi global yang sebesar 6.5%,” jelas Dwi pada acara pembukaan: Pre-IOG Supply Chain Management (SCM) Summit 2024, Rabu, (3/7/2024) di Kota Batam, Kepri.
Ini merupakan rangkaian kegiatan “Pre-IOG SCM & NCB Summit 2024” di Batam, dengan Tema “Collaboration & Market Intelligence”.
Hingga 2029 mendatang, lanjut dia, industri hulu migas telah memiliki total 133 proyek, dengan nilai total nilai investasi sebesar US$ 3.76 miliar atau sebesar Rp58 triliun.
Kolaborasi dan komunikasi yang terus terbangun ini, kata Dwi, khususnya dukungan dari pemda, dapat menjadi enable penting dalam upaya peningkatan investasi dan aktivitas di hulu migas di Indonesia. Sebab, ujarnya, ke depan tantangan yang dihadapi oleh Industri Hulu Migas Indonesia akan semakin besar.
“Kami harapkan dengan terselenggaranya acara ini, sinergitas antara Industri hulu migas dengan para pemangku kepentingan baik di tingkat pusat maupun daerah yang sudah terjalin baik dapat semakin meningkat,” tambah Kepala SKK Migas.[]