hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Energi  

SKK Migas: Lebih 40 Investor Baru Tertarik Tanam Modal di Indonesia

Ilustrasi | dok. Ist

PeluangNews, Jakarta – Kepala Divisi Prospektivitas Migas & Manajemen Data Wilayah Kerja SKK Migas Asnidar mengungkapkan, ada lebih dari 40 investor baru yang tertarik untuk menanamkan modalnya ke Indonesia.

Asnidar berusaha untuk memanfaatkan momentum itu dalam menggenjot industri hulu migas Indonesia, sehingga Indonesia dapat masuk ke peta migas global.

Apalagi, Indonesia memiliki 128 cekungan yang berpotensi mengandung minyak dan gas bumi (migas).

Saat ini, lanjut Asnidar, hanya 20 cekungan yang sudah berproduksi dan 27 cekungan berada pada tahap discovery atau penemuan.

“Kalau kita jumlah secara angka, 20 dan 27, berarti 47 cekungan dari 128 cekungan. Hanya 37%. Dalam satu dekade, angka tersebut tidak berubah. Belum berubah,” ujar Asnidar, di Jakarta, Kamis (24/4/2025).

Dia melihat para investor baru tersebut dapat menggenjot aktivitas di hulu migas dengan memanfaatkan lebih dari 50% cekungan yang belum dieksplorasi.

Selain berupaya untuk menarik investor baru di industri hulu migas Indonesia, Asnidar juga menyampaikan, Indonesia berupaya untuk mempertahankan investor yang saat ini sudah beraktivitas di hulu migas Indonesia.

Terdapat lima besar investor yang menuai perhatian dari SKK Migas, seperti Petronas, Pertamina, BP, Exxon, dan Eni.

“Indonesia yang selama ini disampaikan sunset (migas) dan lain-lain, dengan adanya momentum ini, kami ingin masuk lagi ke peta migas global. Inilah momentum yang ingin kami kejar,” tuturnya.

Hanya, kata dia, tantangannya yaitu terkait upaya para pemangku kepentingan hulu migas, termasuk pemerintah agar dapat menggerakkan angka-angka tersebut. Utamanya, untuk menambah jumlah cekungan yang berproduksi.

Asnidar menyoroti Lapangan Abadi di WK Masela yang produksinya sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh pelaku industri hulu migas.

“Harapannya, dari angka 27 (discovery), dapat bergerak 1 ke angka 20, sehingga nanti akan tambah jadi 21 cekungan produksi,” kata Asnidar.

Investasi di sektor hulu migas Indonesia menjadi salah satu fokus pemerintah untuk mencapai swasembada energi dan memperkuat ketahanan energi nasional.[]

pasang iklan di sini