
PeluangNews, Jakarta-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) menyatakan optimistis bahwa target produksi migas nasional tahun 2025 akan tercapai. Untuk itu, penyelesaian proyek-proyek hulu migas menjadi prioritas utama tahun ini.
“Kami akan jemput bola meminta KKKS komitmennya untuk mengeksekusi proyek-proyek tersebut. Kami tidak hanya menunggu laporan, tetapi juga berkomunikasi langsung sampai ke level engineer dan kontraktor,” tegas Hudi D. Suryodipuro, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, saat diskusi edukasi hulu migas bersama media di Jakarta, Jumat (25/7/2025).
Menurut Hudi, SKK Migas intensif melakukan project sponsor meeting untuk memastikan tidak ada hambatan besar yang mengganggu penyelesaian proyek. “Kita cari sumber masalahnya dan komunikasikan langsung. Ini langkah yang harus diambil karena kita menghadapi kondisi natural decline. Kalau tidak bergerak, target Work Plan and Budget (WP&B) saja tidak akan tercapai,” ujarnya.
Hingga semester I 2025, SKK Migas mencatat kinerja sektor hulu migas masih berada di jalur yang tepat. Target produksi nasional sebagaimana tercantum dalam APBN yaitu minyak sebesar 605 ribu barel per hari (bph) dan gas sebesar 5.628 MMscfd dinilai masih sangat mungkin tercapai.
“Kondisi saat ini membuat kami tetap optimis. Untuk pertama kalinya, target APBN bisa tercapai. Tapi jangan terlena. Karena kalau kita terpeleset sedikit saja, target bisa langsung meleset,” ujar Hudi.
Ia menjelaskan, dari total 15 proyek migas yang ditargetkan selesai tahun ini, sudah ada empat yang rampung hingga akhir Juni. Sisanya, 11 proyek masih dalam pengerjaan. Proyek-proyek tersebut diperkirakan akan menyumbang tambahan produksi sebesar 20.864 bph dan gas sebesar 237 MMscfd, dengan total investasi mencapai US$ 832,7 juta.
Hudi juga menegaskan bahwa SKK Migas tidak segan untuk memberikan peringatan kepada KKKS yang tidak menunjukkan performa. “Kalau mereka tidak perform, kita keluarkan surat peringatan. Kita lihat secara detail, apakah kendalanya perizinan atau lainnya. Kita kolaborasi dengan semua pihak agar target produksi nasional bisa tercapai,” pungkasnya.