hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Sinergi Kopdes untuk Pangan dan Kesejahteraan

Kegiatan ini diikuti 50 perwakilan dari 23 Kopdes/ Kel yang berasal dari Kabupaten Bandung, Cianjur, dan Garut.
Kegiatan ini diikuti 50 perwakilan dari 23 Kopdes/ Kel yang berasal dari Kabupaten Bandung, Cianjur, dan Garut.

PeluangNews, Bandung – Kementerian Koperasi (Kemenkop) mendorong penguatan jaringan usaha antar Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih melalui lokakarya dan program magang yang berlangsung pada 23–25 September 2025 di Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Kegiatan ini diikuti 50 perwakilan dari 23 Kopdes/Kel yang berasal dari Kabupaten Bandung, Cianjur, dan Garut. Seluruh rangkaian dipusatkan di ekosistem bisnis Koperasi Al Ittifaq yang dikenal sebagai koperasi pertanian terintegrasi.

“Penguatan jaringan usaha koperasi adalah kunci memperluas pasar dan meningkatkan efisiensi, sekaligus mengangkat daya saing produk anggota,” tegas Cecep Setiawan, Asisten Deputi Akselerasi Jaringan Usaha Kemenkop, saat membuka kegiatan.

Selama tiga hari, peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung. Mereka mengikuti pembelajaran terpadu mulai dari penguatan tata kelola, strategi pengembangan usaha, hingga simulasi transaksi dan pencatatan keuangan koperasi.

Peserta juga diajak kunjungan lapangan ke unit pertanian, distribusi, dan ritel yang dikelola Koperasi Al Ittifaq. “Lokakarya ini bukan hanya sebatas pelatihan, tetapi langkah strategis untuk membangun koperasi KDKMP yang mandiri, berjejaring, dan berkelanjutan,” lanjut Cecep.

Kegiatan ini menghasilkan tindak lanjut nyata. Sebanyak 23 KDKMP menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Koperasi Al Ittifaq. Kesepakatan tersebut mencakup kerja sama strategis senilai Rp7,577 miliar untuk memperkuat jejaring antar koperasi di tiga kabupaten.

Program ini difasilitasi oleh Al Ittifaq Learning Center (ALEC) sebagai lokasi praktik sekaligus inkubasi bisnis. Kemenkop berharap model penguatan jaringan usaha ini dapat direplikasi di berbagai daerah sesuai potensi lokal.

“Dengan cara ini, koperasi desa mampu meningkatkan produksi pangan sekaligus kesejahteraan anggotanya,” pungkas Cecep.

pasang iklan di sini