Bisnis  

Sinergi Kementerian UMKM-HIPPINDO Pacu UMKM Naik Kelas Lewat Inabuyer 2025

Sinergi Kementerian UMKM-HIPPINDO Pacu UMKM Naik Kelas Lewat Inabuyer 2025
Menteri UMKM Maman Abdurrahman saal sosialisasi Inabuyer 2025, Selasa (6/5)/dok.Peluangnews/Ho

Peluangnews, Jakarta – Kementerian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengambil langkah strategis untuk mengakselerasi pertumbuhan dan daya saing UMKM melalui dukungan terhadap penyelenggaraan Inabuyer B2B2G Expo 2025. Inisiatif kolaboratif dengan Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) ini diproyeksikan akan menjadi katalisator bagi UMKM untuk menembus pasar yang lebih luas.

Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, dalam sambutannya di acara sosialisasi dan konferensi pers Inabuyer B2B2G Expo 2025, menekankan krusialnya sinergi lintas sektor dalam menciptakan ekosistem bisnis yang mendukung perkembangan UMKM.

“Inabuyer B2B2G Expo 2025, hasil kolaborasi antara Kementerian UMKM, HIPPINDO, dan berbagai kementerian/lembaga, merupakan manifestasi konkret dari upaya bersama kita untuk meningkatkan kelas UMKM nasional,” ujar Menteri Maman, menyoroti potensi acara ini dalam membuka peluang pasar baru bagi pelaku usaha mikro dan kecil.

Kementerian UMKM memastikan komitmen dukungan penuh terhadap Inabuyer Expo, mencakup aspek kebijakan, fasilitasi, hingga promosi. “Ini bukan sekadar agenda HIPPINDO, melainkan investasi bersama untuk memperkuat fundamental ekonomi melalui pemberdayaan UMKM,” tegasnya.

Lebih lanjut, Menteri Maman menyampaikan kesiapan Kementerian UMKM untuk bekerja sama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dalam mengoptimalkan implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021. Regulasi ini dipandang sebagai instrumen penting dalam memberikan kemudahan, perlindungan, dan pemberdayaan bagi koperasi dan UMKM.

“PP Nomor 7 Tahun 2021 secara eksplisit memberikan keberpihakan kepada UMKM, dengan mewajibkan alokasi 40 persen pengadaan barang dan jasa pemerintah untuk produk UMKM. Implementasi yang efektif dan transparan dari kebijakan ini akan menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan UMKM domestik,” jelas Menteri Maman.

Diversifikasi pasar juga menjadi fokus utama Kementerian UMKM. Menteri Maman menyatakan bahwa upaya ini merupakan langkah strategis untuk menjadikan UMKM sebagai pemain kunci di pasar dalam negeri, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

Ketua Umum HIPPINDO, Budihardjo Iduansjah, menambahkan bahwa Inabuyer bertujuan untuk mempererat hubungan antara sektor ritel modern dan UMKM. “Inabuyer adalah platform strategis bagi UMKM untuk memperluas jaringan distribusi mereka, termasuk ke pusat perbelanjaan modern yang semakin mengakui pentingnya produk lokal dalam memperkuat ekonomi nasional,” katanya.

Merujuk pada kesuksesan Inabuyer B2B2G Expo 2024 yang mencatatkan potensi transaksi senilai Rp1,58 triliun (naik 57,52 persen dari tahun sebelumnya), Budihardjo optimis bahwa Inabuyer B2B2G Expo 2025 akan melampaui capaian tersebut dengan target transaksi mencapai Rp2 triliun.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Menteri UMKM, Helvi Moraza, dan Kepala LKPP, Hendrar Prihadi, yang menunjukkan dukungan kuat dari berbagai pihak terhadap inisiatif ini. (RO/Aji)

Exit mobile version