hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Sinergi KemenKopUKM, IWI dan Smesco Gelar Future Wellness Tradition

Jakarta (Peluang) : Gelaran Future Wellness Tradition menjadi pengembangan potensi produk wellness di Indonesia.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) bekerja sama dengan Indonesia Wellness Institute (IWI) dan Smesco Indonesia menggelar “Future ; Wellness Tradition” dalam rangkaian kegiatan “Future SMEs Village” di Bali Collection, ITDC, Nusa Dua, Bali, pada 14 November 2022 mendatang.

Kegiatan yang mengambil tema Local Wisdom for Global Sustainability ini diharapkan mampu mendorong positioning industri wellness Indonesia dalam peta wellness dunia. 

Dengan mengangkat kekuatan tradisi yang otentik, beragam. dan masih hidup dalam keseharian masyarakat sebagai sebuah budaya hidup yang menjadikannya sangat istimewa.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenKopUKM) Teten Masduki pun menyambut baik inisiatif IWI dalam menggelar kegiatan tersebut. 

Menurut Teten, Future Wellness Tradition yang turut menjadi Side Event G20 akan mengoptimalkan potensi besar pada produk wellness Indonesia.

“Wellness menjadi potensi keunggulan domestik Indonesia, bukan hanya karena komoditas bahan baku yang melimpah, namun juga narasi tradisi budaya yang sangat kuat. Ini harus kita dukung bersama,” kata Teten dalam keterangan resminya, Kamis (27/10/2022).

Ketua Umum IWI Paulus Mintarga menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya akan menjadi ajang showcase dan display produk serta pengalaman wellness Indonesia, namun juga menjadi ajang silaturahmi dan berjejaring antara ratusan stakeholder industri wellness Indonesia.

Paulus juga menegaskan Future Wellness Tradition tak sekadar menjadi ajang showcase dan display produk ataupun experience atas wellness Indonesia. Melainkan juga ajang silaturahmi dan berjejaring antarpemangku kepentingan industri wellness.

“Kami juga akan menghadirkan pembicara baik dalam negeri maupun dari pelaku wellness global pada sesi Intimate Networking Session, berbagi seputar tren serta kabar dari indusri wellness dunia.”, ujar Paulus

Lebih lanjut, ia menjelaskan IWI dalam acara itu akan menghadirkan Javanese Wellness Tradition dan Balinese Wellness Tradition sebagai prototype tradisi wellness yang telah dikemas menjadi sebuah program komprehensif.

Paulus mencontohkan bahwa nantinya delegasi G20, pengunjung, ataupun stakeholder akan mendapatkan pengalaman terapi yang dilakukan berbasis tanggal kelahiran seseorang. Di mana  dalam tradisi dan kepercayaan masyarakat Pulau Dewata disebut dengan Pratiti.

“Ada juga yoga yang berbasis tari dari Jawa yang disebut dengan Bheksan, dan berbagai literasi dan narasi unik lain,” ujar Paulus.

Seluruh rangkaian acara akan ditutup dengan Deklarasi Bali yang berisi visi pengembangan wellness Indonesia dan dunia yang direpresentasikan dalam 10 Bali principle atau Sepuluh Prinsip Bali.

Sebagai informasi, International Monetary Fund (IMF) memroyeksi nilai ekonomi wellness global tahun 2021 mencapai US$4,5 triliun atau setara dengan Rp63.000 triliun. Catatan itu menempatkan industri wellness berkontribusi 5,6 persen terhadap ekonomi global.

Besarnya nilai ekonomi dari industri wellness seiring minat masyarakat dunia untuk menggali alternatif yang lebih bijak dalam mengonsumsi sebuah produk. 

Pasalnya, gaya hidup yang tak sehat digadang-gadang bisa mengarah pada penyakit kronis dan berdampak pada 71 persen kematian secara global.

Inisiatif IWI untuk menggelar Future Wellness Tradition di ITDC Nusa Dua, Bali  tak lepas dari potensi pengembangan wellness di Indonesia yang masih besar akibat ragamnya kearifan lokal yang berakar pada tradisi, budaya, dan kepercayaan masyarakat. (S1).

pasang iklan di sini