hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Sidul Kopsyah BMI Melejit Tembus Rp24 Miliar Naik 249% Dibanding 2023

Sidul Kopsyah BMI Melejit
Anggota Kopsyah BMI foto bersama dengan menunjukkan tas berwarna hijau yang berisi paket sembako sebagai bentuk bagi hasil yang diterima dari sidul/dok.ist

Peluang news, Tangerang – Sidul atau simpanan Idul Fitri (Sidul) yang merupakan salah satu jenis produk tabungan di Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) menunjukkan kinerja yang fantastis. Peningkatan jumlah sidul naik sebesar 249% dari tahun sebelumnya. Bila diakumulasikan total simpanan tahun 2023 sebesar Rp9,7 miliar, tahun ini menjadi Rp24,2 miliar.

Hal itu disampaikan Manajer Pendanaan Kopsyah BMI Ahmad Safikri Batubara yang dikutip dari Klikbmi, Kamis 29 Februari 2024.

Ahmad Safikri yang memulai karir di Kopsyah BMI sebagai Office Boy (OB) ini menyampaikan, kenaikan jumlah paket sangat signifikan dari Tahun sebelumnya. Pada 2023, anggota yang menabung Sidul ada 2.910 paket. Tahun ini, pihaknya sedang menyalurkan sekitar 22.500 paket sebagai bentuk bagi hasil Sidul.

Pembagian bagi hasil ini, lanjut Safikri, nilainya antara Rp10 ribu sampai Rp2,4 juta yang disesuaikan dengan total simpanan anggota-nya. Tahun ini juga berbeda, Karena paket sidul yang dibagikan tidak hanya berupa paket sembako, tetapi ada tambahan barang elektronik bagi yang memiliki simpanan lebih tinggi.

Perlu diketahui, Simpanan Idul Fitri atau Sidul merupakan produk simpanan yang baru berusia 2 Tahun. Diluncurkan pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2021, pada 25 Januari 2022 silam. Sehingga perbandingan minat Anggota untuk menabung Sidul sangat nyata terlihat. Antusias menabung tersebut untuk memenuhi kebutuhan keluarga di hari raya. Proyeksi bagi hasil yang ditawarkan setara 8% per tahun yang dibagikan dalam bentuk paket sembako, barang elektronik dan kebutuhan lainnya untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan dan Lebaran.

Safikri menerangkan, simpanan ini bebas biaya administrasi, tanpa minimal setoran dan bagi hasil dalam bentuk barang kebutuhan lebaran. Pemenuhan sembako bagi hasil ini melibatkan jaringan warung anggota (Jawara) dan Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI).

Jawara berisi anggota yang memiliki usaha warung yang telah menerapkan transaksi digital lewat dua aplikasi digital BMI yakni Doit BMI dan BMI Mobile. Keuntungan lainnya dari Sidul, sambung Safikri, yaitu hasil pengembangan dana bisa semakin optimal. Anggota merasa nyaman, karena setoran simpanan sangat fleksibel.

Inovasi Tiada Henti

Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara menegaskan, pihaknya terus berinovasi membuat produk untuk melayani semua kebutuhan anggota. Fokus pelayanan hanya kepada anggota berdasarkan kebutuhan untuk mencapai kesejahteraan dan kemaslahatan bersama.

“Alhamdulillah, Kopsyah BMI terus mendukung Anggota untuk mewujudkan kemandirian keluarga dengan rajin menabung. Kami sangat bahagia melihat wajah Anggota berseri menerima paket sembako sebagai bentuk bagi hasil yang diterima karena menabung simpanan idul fitri,” ucap Kambara sapaan Presiden Direktur Koperasi BMI ini.

Pembagian paket Sidul ini, ungkap Kambara, juga sebagai bentuk kolaborasi antar anggota dan Koperasi BMI. Kopsyah BMI membeli produk paket sembako di Jawara dan barang elektronik yang disediakan oleh Kopmen BMI.

“Sirkuit ekonomi melingkar yang menjadikan anggota memiliki kewajiban sebagai pemilik, pengguna dan pengendali koperasi dan tentunya dengan semangat saling gotong royong dan pemberdayaan,” ucap Kambara, penerima penghargaan Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI Tahun 2018 tersebut. (Aji)

pasang iklan di sini