Peluang News, Medan – Secara geografis, Sidikalang berada di arah Barat Laut Provinsi Sumatera Utara, dengan luas daerah 45,66 km². Sidikalang adalah kecamatan dan ibukota Kabupaten Dairi. Kecamatan Sidikalang berada di ketinggian 1.066 m dpl, terdiri dari gunung-gunung dan bukit-bukit dengan kemiringan yang bervariasi.
Seiring perkembangan zaman, masyarakat Sidikalang menanam beberapa jenis kopi. Yaitu jenis kopi Sidikalang, Robusta, Arabica, Ekselsa, Racemosa, Liberica (African coffee) dan kopi luwak. Hal yang memungkinkannya bersaing di pasaran.
Kabupaten Dairi berada di dataran tinggi Bukit Barisan dengan ketinggian sekitar 400–1.700 meter di atas permukaan laut (dpl) atau sekitar 200 meter di atas permukaan Danau Toba. Karakter topografinya spesifik dan bervariasi.
Wilayah itu memiliki curah (ceruk) yang cukup dalam. Pada musim hujan berfungsi sebagai saluran drainase alami. Sehingga, secara ekologis, Kabupaten Dairi merupakan penyangga ekosistem Danau Toba dan menyumbang sebagian besar input air ke Danau Toba melalui belasan sungai-sungainya.
Jumlah penduduk Kabupaten Dairi pada akhir tahun 2021 adalah 318.616 jiwa, tersebar di 15 kecamatan. Penduduk aslinya adalah suku Batak Pakpak.
Suku ini terbagi menjadi lima suak berdasarkan wilayah persebarannya, yaitu Suak Simsim, Suak Keppras, Suak Pegagan, Suak Kelasen dan Suak Boang. Suku lain, seperti suku Batak Toba, Karo, dan pendatang dari daerah lain seperti suku Jawa, Tionghoa, Aceh, Minangkabau.
Kondisi lingkungan yang masih cukup alami dan udara yang sejuk, serta jumlah penduduk yang masih seimbang dengan luas wilayahnya, menjadikan Sidikalang sebagai daerah yang relatif nyaman untuk dihuni. Bahasa yang digunakan selain bahasa Indonesia adalah bahasa Batak Toba, Pakpak, dan Karo.
Salah satu komoditas unggulan yang terkenal dari Sidikalang yaitu kopi. Kopi Sidikalang sangat terkenal hendak kenikmatan cita rasanya, bukan hanya di dalam negeri saja tetapi nyaris seluruh pecinta kopi Dunia mengakuinya.
Kopi Sidikalang juga sudah kompetitif dengan Kopi Brazil, yaitu salah satu kopi terbaik di dunia. Luas perkebunan kopi Robusta Kab. Dairi 14.117 Ha dengan produksi 6.770,33 ton/tahun sedangkan pertanaman kopi Arabika seluas 5.771,5 Ha dengan produksi 2.639,05 ton/tahun.
Terletak di daerah pegunungan nan sejuk. Jaraknya tidak begitu jauh dari Kota Medan, hanya 4-5 jam perjalanan darat. Selain Sidikalang, beberapa daerah seperti Sipirok, Mandailing, Lintong Ni Huta, Tarutung juga dikenal sebagai daerah penghasil kopi terbaik di Sumatera Utara.
Sidikalang juga penghasil Nilam (Pogostemon cablin Benth) merupakan tanaman penghasil minyak atsiri (Pachouli oil) sebagai bahan landasan pembuat parfum. Komoditas lainnya: kentang.
Hamparan perkebunan kentang Kabupaten Dairi pada tahun 2009 seluas 239 Ha. Pekebunan tersebut terpusat di Disktrik Parbuluan. Selain itu, di Sidikalang juga telah tersedia satu jenis buah yang sangat terkenal yaitu buah tiung yang dalam bahasa Indonesia dituturkan Terong Belanda.
Banyak tempat nongkrong untuk ngopi. Selain tempatnya nyaman dan asyik, anda juga bisa melihat langsung proses pembuatan kopi yang nikmat sesuai pesanan. Poda Caffe. Beralamat di Jalan Sisingamangaraja. Letaknya di tengah Kota Sidikalang, sangat mudah dijangkau. Coffee Drip. Berada di Jalan Merdeka dan berjarak 50 meter dari Kantor Camat Sidikalang. Tongkrongan ini bernuansa vintage atau kesan jadul.
Brani Kopi. Cafe ini berada di Jalan Sisingamangaraja areal Makodim 0206/Dairi depan Bank Sumut. Di tempat nongkrong berkonsep out door ini, anda bisa merasakan dunia ngopi dengan sensasi dinginnya hawa Kota Sidikalang. Opank Café. Tempat ngopi yang nyaman, bersih dan luas ini berada di Jalan Mesjid Kecamatan Sidikalang atau berada di tengah bangunan Mesjid Agung Sidikalang dan Kantor Bupati Dairi.
Agajo Kofisyop. Serba putih milik Dita Tambunan. Berada di Jalan Sisingamangaraja Bawah, Kecamatan Sidikalang ini, bisa menjadi tempat pilihan. Di sini juga tersedia aneka minuman berbahan kopi. Kopi jahe dan kopi latte panas menjadi menu favorit.
Kopi Sidikalang adalah sebutan untuk kopi Robusta dan Arabika yang dikembangkan di Kecamatan Sidikalang, ibu kota dari Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Wilayah perkebunan kopi Sidikalang berada di ketinggian 1.500 mdpl, berada di kawasan pegunungan Bukit Barisan.
Kopi Sidikalang dianggap sebagai salah satu varietas kopi terbaik di Sumatera, bersama dengan kopi Gayo, Simalungun dan lain-lain. Kopi Robusta dari Sidikalang sudah mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis dengan nomor registrasi IG002018000021 pada tahun 2018
Keistimewaan Kopi Sidikalang
Kopi Sidikalang berasal dari biji kopi Robusta yang dikenal memiliki kadar kafein tinggi, mencapai 70-80%. Artinya, kurang lebih dua kali lipat dari kadar kafein kopi Arabika. Tanaman kopi sebaiknya tumbuh di atas minimal 700 mdpl. Dan rata-rata kopi Sumatera tumbuh di atas 1.000 mdpl.
Saat ini kopi Arabika di pasar internasional dibanderol dengan harga US$3,2/kg. Sementara kopi Robusta US$1,5. Perbandingan harga tersebut juga berpengaruh terhadap penjualan domestik.
Seiring perkembangan zaman, masyarakat Sidikalang tidak hanya menanam satu jenis kopi. Hal ini memungkinkan untuk mampu bersaing di pasaran dan mampu memanjakan lidah kita dengan jenis dan cita rasa yang tetap terjaga.
Jenis kopi Sidikalang yaitu: kopi Robusta, kopi Arabica, kopi Ekselsa, kopi Racemosa, kopi Liberica (African coffee) dan kopi Luwak.
Kompetitor (rasa) paling kuat kopi Sidikalang adalah kopi Brazil, salah satu kopi terbaik di dunia. Banyak orang bilang karakteristik kopi Sidikalang mirip dengan kopi Brazil. Kopi Brazil memiliki rasa yang cenderung pahit dengan aftertaste agak spicy, ringan di mulut, dan tingkat keasamannya rendah.
Hanya saja, kopi Sidikalang memiliki karakter yang lebih berat (full body) dengan aroma kacang-kacangan (nutty). Kemiripan karakteristik ini bisa dipengaruhi karena kesamaan kondisi tempat penanamannya.
Ciri khas lain dari Kopi Sidikalang ini adalah after taste-nya. After taste adalah daya tahan rasa kopi yang tertinggal di mulut dan tenggorokan setelah meminumnya. Siapa pun yang meminumnya akan lama merasakan kenikmatan rasa kopinya, karena tidak langsung hilang begitu saja setelah meminumnya.
Produk unggulan dari Kopi Sidikalang adalah kopi Robusta, yang memiliki cita rasa yang mirip cokelat dan sedikit manis. Beda kopi ini dengan kopi Robusta lain, aroma yang dihasilkan kopi Robusta Sidikalang tidak terlalu tajam.
Kopi Robusta Sidikalang terkenal memiliki tingkat keasaman yang rendah dibandingkan dengan kopi jenis lain. Meskipun popularitasnya tak setenar dahulu, Kopi Sidikalang masih sangat menarik bagi pencinta kopi klasik yang agak pahit. ●(Zian)