Ketika memutuskan mulai berbisnis, termasuk digital business, anda harus menyadari bahwa anda menempuh itu sebuah perjalanan berliku dan banyak tantangan ke depannya.
ADA kalanya usaha mengalami masa-masa sulit, seperti saat pandemi saat ini. Penjualan tidak lancar, keuntungan terus menurun, bahkan tidak sedikit yang hampir bangkrut. Sebagai pengusaha, mengalami masa-masa di atas merupakan suatu hal yang wajar. Anda tidak boleh menganggapnya sebagai sebuah kegagalan dan membiarkan bisnis bangkrut. Pepatah mengingatkan: Banyak jalan menuju Roma.
Apa pun faktor yang membuat bisnis anda hampir kolaps, itu harus dilihat sebagai peluang untuk menjadikannya menjadi lebih baik Dalam menghadapi bisnis yang hampir bangkrut, hal berikut ini boleh jadi menginspirasi:
Akui bahwa usaha anda berada di masa sulit
Dalam kondisi begini, sebaiknya anda jujur pada diri sendiri. Terima kenyataan bahwa bisnis anda sedang tak baik-baik saja. Di sisi lain, anda tidak patut menyalahkan diri sendiri. Sikap jujur akan membuat beban anda lebih ringan dan menlegakan. Jangan menyangkal dan mencari pembenaran apa pun, karena kedua sikap tersebut anya menambah beban di kepala dan sulit berpikir jernih.
Intropeksi diri dan cari solusi
Ambilah dampak positif dari usaha yang mengalami masa-masa sulit ini. Sebagai owner ataupun CEO bisnis, anda jadi memiliki lebih banyak waktu luang. Inilah kesempatan untuk instropeksi diri dengan mencari tahu setiap kesalahan yang selama ini mungkin luput dari perhatian, bahkan untuk kesalahan yang dianggap sepele sekalipun.
Anda juga bisa mengadakan meeting bersama beberapa karyawan andalan serta mengundang brand consultant yang dapat dipercaya. Di dalam rapat tersebut, fokuslah menganalisis data-data penting perusahaan selama periode tertentu. Misalnya dalam rentang waktu enam bulan hingga satu tahun ke belakang. Identifikasi setiap kemungkinan yang membuat profit perusahaan menurun.
Dengan data tersebut, anda bisa mengelompokkan strategi menjadi dua macam. Pertama, untuk strategi yang selama ini dinilai salah dan kedua untuk strategi digital marketing yang memberi dampak positif terhadap perkembangan usaha. Dari daftar strategi yang salah atau kurang tepat, anda bisa segera memperbaikinya dan mencari solusi terbaik. Sedangkan untuk strategi yang benar, pilihlah beberapa yang paling mungkin untuk segera dieksekusi.
Mulai lagi dari masalah keuangan
Tidak bisa dipungkiri, keuangan atau modal menjadi salah satu pondasi dasar sebuah bisnis. Maka, untuk bangkit dari kebangkrutan, fokuslah memperbaiki masalah keuangan. Mulai dari memaksimalkan akuntansi sampai melunasi utang perusahaan terlebih dahulu.
Akuntansi di dalam perusahaan baik digital business maupun konvensional sangatlah penting. Sementara itu, utang harus menjadi prioritas utama untuk diselesaikan. Jika tidak dilunasi, bisa jadi akan membatasi arus keuangan bisnis anda. Apabila utang sudah lunas, uang di perusahaan lebih bebas untuk dipakai dalam proses mengembangkan produk atau berinovasi.
Kembangkan strategi marketing
Ujung tombak bisnis adalah (proses) marketing. Lakukan evaluasi marketing plan, termasuk digital marketing strategist yang selama ini berjalan. Jika di periode sebelumnya hanya mengandalkan digital marketing campaign melalui media sosial, ke depannya bisa mencoba promosi di website dan Google Ads. Jangan lupa memasarkan bisnis di market place. Inovasi pemasaran bisa berdampak besar terhadap perkembangan bisnis. Terlebih lagi memaksimalkan strategi digital marketing yang jangkauan pelanggannya sangat luas.●
