Cukup dengan Rp31 juta, jamaah dapat terbang ke tanah suci pada 28 Agustus 2024 dengan menikmati fasilitas mewah dan beribadah dengan tenang karena dibimbing oleh pemandu yang berpengalaman.
Kopjas BMI melalui Divisi Tour dan Travel kembali memberi kesempatan pada anggota Koperasi BMI Group dan masyarakat yang ingin menunaikan ibadah umrah ke tanah suci. Rencana keberangkatan pada 28 Agustus 2024 dengan sejumlah fasilitas yang mewah untuk kenyamanan jamaah.
Manajer Divisi Tour & Travel Kopjas BMI Zaenal Muttaqien atau biasa disapa Pak Haji, mengatakan cukup dengan biaya sebesar Rp31 juta, jamaah dapat merasakan keistimewaan berada di tanah suci dengan pelayanan terbaik selama 9 hari. “Fasilitas yang nyaman dan layanan ramah kepada jamaah merupakan prioritas utama kami,” ungkap Pak Haji.
Paket umrah tersebut sudah termasuk penginapan di hotel-hotel setaraf bintang 4 di sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, tiket pesawat Saudia Airlines, visa umrah, perlengkapan ibadah umrah, akomodasi hotel dan makan 3 kali sehari, air zam-zam 5 Liter dan pendampingan dari pemandu (muthawwif) berpengalaman. Untuk biaya pembuatan paspor dan tiket kereta cepat Madinah-Mekkah atau sebaliknya di luar paket.
Keberadaan muthawwif yang punya jam terbang cukup ini sangat penting. Rombongan jamaah akan didampingi selama perjalanan dan pemandu akan memberikan panduan praktis serta memastikan setiap tata laksana ibadah umrah sesuai dengan syariat. Jamaah pun dapat bertanya langsung kepada pemandu khususnya terkait ibadah umrah.
Khusus untuk anggota Kopsyah BMI, dapat memanfaatkan skim pembiayaan umrah agar niat pergi ke Baitullah dapat segera terealisasi. Dengan tekad dan disiplin yang tinggi dalam mengikuti prosedur skim umrah, insyaallah niatan ke tanah suci dapat terlaksana.
Sebelumnya, Kopjas BMI telah memberangkatkan rombongan umrah sebanyak 41 jamaah pada 25 April 2024. Dalam rombongan ini terdapat Sondari, Direktur Operasional Kopsyah BMI beserta keluarganya.
Menurut Sondari, ia merasa senang dan bersyukur dapat menunaikan ibadah umrah bersama keluarga besarnya. Tujuan umrah, kata Sondari, tidak hanya untuk beribadah semata namun juga menerapkan sifat-sifat kemanusiaan selama di tanah suci.
“Di luar beribadah kepada Allah SWT dalam hal ini adalah hablum minallah, kita juga diharuskan untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip hablum minannas (hubungan sesama manusia) dan hablum minal alam (hubungan dengan alam). Saya sangat bersyukur, Allah panggil untuk melaksanakan ibadah ini, semoga saya dan keluarga dapat menjalaninya dengan baik,” ungkap Sondari. (Kur)