Peluangnews, Depok – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kota Depok, Jawa Barat, tahun ini akan membangun jembatan jalan nasional di kawasan Mampang. Pengerjaannya dimulai September dan ditargetkan rampung Desember 2023.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Drpok Oki Rahmat Jatnika mengatakan, tujuan pembangunan jembatan jalan negara ini agar pengguna transportasi umum bisa merasa aman dan nyaman.
“Kita ingin warga pengguna transportasi umum bisa merasa lebih aman dan nyaman dengan adanya akses koneksi itu,” kata Oki kepada Media Indonesia di kantornya di Jalan Raya Bogor Kilometer 34, Tapos, Kota Depok, Selasa (25/7/2023).
Jembatan jalan nasional dibangun membentang di dua lokasi yakni di Kecamatan Pancoran Mas dan Kecamatan Sawangan. Jembatan tersebut akan dibangun dengan skema anggaran tahun 2023 sebesar Rp8 miliar.
“Pembangun jembatan jalan negara ini menghubungkan integrasi transportasi umum Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang Selatan, dan Jakarta,” ungkapnya.
Saat ini kondisi jembatan yang memiliki lebar sekitar 6 meter dan panjang 100 meter sangat memprihatinkan. “Jembatan dengan alas yang terbuat dari beton dan pegangan besi yang tidak terlalu tebal ini dibuat puluhan tahun lalu,” ucapnya.
Terlebih, saat musim hujan tiba, Sungai Cilliwung, Kali Licin yang berada tepat di bawah jembatan kerap meluap nyaris sejajar dengan jembatan tersebut. Luapan banjir disini di perparah tumpukan sampah di bawah Jembatan.
Oki mengatakan, jembatan penghubung tiga kota dan satu kabupaten tersebut sudah ada sejak zaman Koloniel Belanda. Jembatan ini dibangun sebagai lintasan warga Jakarta ke Kota Bogor, Kota Tangerang Selatan dan sebaliknya.
“Bisa dikatakan jembatan ini akses satu-satunya untuk warga yang mau dagang ke Kota Depok, Kota Bogor, Jakarta ataupun anak-anak yang sekolah,” jelasnya
Oki menuturkan, jika tidak melewati akses tersebut, masyarakat Kota Bogor, Kota Tangerang Selatan yang hendak ke Jakarta harus melewati jalan utama yaitu Akses UI, Jalan Raya Bogor, dan Jalan Raya Cinere yang kurang lebih 5 sampai 10 kilometer.
Oleh karena itu, Dinas PUPR Kota Depok tahun ini memastikan mengganti jembatan yang rusak dan lapuk tersebut. “Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah menggarkan Rp8 miliar dana APBD untuk memperbaikinya,” ucapnya.
Ia mengatakan nantinya tanah yang dibawah jembatan tersebut dikeruk 2 meter dengan tujuan supaya sampah yang dari hulu Sungai Ciliwung dan Kali Licin tidak tersangkut disana.
“Sudah ada kajiannya tinggal eksekusi yang dijadwalkan pada September ini setelah paket kegiatan tersebut dilelangkan oleh unit layanan pengadaan (ULP) Kota Depok,” ucapnya (Krg/Aji)
Baca Juga: Waspada Berkendara di Kota Depok Rawan Pohon Tumbang
