JAKARTA-–Aktif di pengajian membuat Shinta Indra bukan saja mendapatkan kawan-kawan, tetapi juga memberikan berkah yang lain, yaitu jalan menjadi wirausaha. Pada 2015 dia memperkenalan kopi racikannya kepada rekan-rekannya di pengajian, kemudian merambah ke teman-teman dekatnya.
Pada 2016, Shinta memutuskan untuk membuat ice coffee chocolate (es kopi cokelat) dalam kemasan kantong. Usahanya mulai jalan, namun baru serius pada 2020 ini. Dengan brand Kopi Sahabat, dia pun menetapkan logo dan kemasan.
“Yang membedakan ice coffee chocolate saya ialah dikreasi seperti es krim. Dibuat beku dulu, diminum lebih nikmat saatnya esnya mencair, minumnya sebaiknya menggunakan sendok,” ungkap Shinta.
Shinta pun kemudian membuat pudding juga dengan menggunaan rasa kopi sebagai salah satu variannya.
“Untuk produksi kalau dihitung rata-rata per hari bisa 30 kantong (pouch) dengan harga jual Rp12.500 dan Rp40 ribu,” ujar Shinta kepada Peluang, Jumat (26/6/20) melalui WhatsApp.
Varian kopinya baru kopi cokelat, namun dengan rasa manis atau sedikit gula.
Sementara untuk puding sehari rata-rata 10 cup dengan harga Rp10 ribu dan Rp35 ribu. Dia menjual dengan tiga varian rasa, yaitu mangga, cokelat dan kopi.
Shinta mengaku produksi baru dikerjakan sendiri. Untuk ke depan dia akan mengembangkan produksinya untuk memperbanyak langganan baik untuk minuman kopi dan puddingnya. Saat ini pelanggannya sudah mencapai Surabaya.
“Saya menggunakan promosi melalui media sosial untuk kedua jenis produk saya,” tutup Shinta (Irvan Sjafari).
