JAKARTA—-Setelah mengalami kerugian delapan tahun berturut-turut sejak 2021, Akhirnya Krakatau Steel (Persero) meraih laba bersih Ro326 Miliar pada 2020 dengan capaian laba operasional Rp2,4 triliun.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan kegembiraaanya, manajemen Krakatau Steel berhasil melakukan “turn around”, setelah lama mengalami kerugian.
Kata Menteri ini, pencapaian bagus saat dunia masih menghadapi pandemi Covid-19. Krakatau Steel mampu melakukan restrukturisasi dan transformasi dengan baik.
“Saya meyakini kinerja Krakatau Steel akan semakin baik ke depannya,” ujar Erick dalam keterangan tertulis, Selasa (25/5/21).
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy menuturkan, restrukturisasi dan transformasi yang berdampak pada efisiensi serta peningkatan produktivitas sangat berpengaruh pada perolehan laba Krakatau Steel pada 2020.
Perseroan melakukan efisiensi dengan menurunkan menurunkan biaya operasional pada 2020 dari Rp4,8 triliun pada periode2019 menjadi Rp2,8 triliun atau sekira -41%.
Penurunan ini terjadi pada biaya energi yang mengalami penurunan sebesar 46% menjadi sebesar Rp295 miliar, penurunan biaya utility sebesar 27% menjadi Rp564 miliar.
Sementara biaya consumable dan sparepart masing-masing mengalami penurunan 61% dan 59% menjadi Rp230 miliar dan Rp65 miliar.
“Kami menjadi lebih kompetitif dalam melakukan aktivitas usaha kami yang berdampak pada peningkatan kinerja. Terlebih kami pun melakukan berbagai kolaborasi dan kerja sama dalam pengembangan bisnis kami, sehingga peluang untuk meluaskan pangsa pasar menjadi lebih terbuka,” ungkap Silmy.
Peningkatan kinerja Krakatau Steel terlihat dari capaian EBITDA atau Earning Before Interest, Taxes, Depreciation & Amortization, yang kian membaik.
Pada 2020 persero mampu membukukan EBITDA sebesar Rp1,09 triliun, dari sebelumnya EBITDA minus Rp1,92 triliun di tahun 2019.
“Kami menargetkan pendapatan meningkat 43% untuk tahun 2021 yaitu sebesar Rp28 triliun. Dengan segala perbaikan fundamental ini, kami optimis mampu mempertahankan keuntungan untuk di tahun-tahun mendatang,” pungkas Silmy.