PeluangNews, Batam – Sekretaris Kementerian Koperasi (Sesmenkop) Ahmad Zabadi menegaskan pentingnya percepatan sosialisasi pembiayaan untuk mendukung operasionalisasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdeskel).
“Ini jadi penting karena kita ingin memastikan awal Oktober ini sudah running, tidak lagi ada isu tentang pemahaman terkait model bisnis, pembiayaan, dan permasalahan lainnya,” kata Zabadi dalam Rakor Regional di Batam, Jumat (19/9).
Ia menekankan penggunaan sistem digital Simkopdes serta mendorong transaksi cashless. “Anggota akan mendapat kartu khusus untuk berbelanja, sehingga tidak ada lagi keraguan aparat hukum,” ujarnya.
Zabadi juga menyebut arahan Presiden Prabowo agar pembiayaan tidak hanya untuk modal kerja, tetapi juga investasi. “Banyak koperasi desa kita tidak memiliki gudang atau gerai. Karena itu, pembiayaan investasi sangat penting,” jelasnya.
Selain mengandalkan bank, Zabadi mendorong koperasi memanfaatkan potensi internal anggota. “Kalau 10 ribu anggota menyetor simpanan wajib Rp25 ribu per bulan, koperasi bisa menghimpun hampir Rp1,5 miliar setahun,” ungkapnya.
Menurutnya, strategi efektif menambah anggota adalah mengaitkan keanggotaan dengan akses barang bersubsidi. “Kalau non-anggota tidak bisa belanja, maka otomatis mereka terdorong jadi anggota,” ujar Zabadi.
