Jakarta – Pemerintah mendorong, program strategis di sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM) agar memiliki daya saing dan meningkatkan produktivitas sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut, Sepanjang tahun lalu, jumlah IKM mencapai 4,4 juta unit usaha atau sebagai mayoritas (99,7%) dari total unit usaha industri di Indonesia.
“Melalui beragam program strategis yang kami miliki, kami berupaya semakin memacu daya saing IKM di semua lini, dari hulu sampai hilir. Apalagi sektor IKM punya peranan yang sangat penting dalam upaya penyerapan tenaga kerja dan pemerataan kesejahteraan,” ujar Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita di Jakarta, Minggu (7/1/2023).
Dirjen IKMA mengatakan, bila diukur daya dari sektor lainnya, maka sektor IKM telah menyerap tenaga kerja hingga12,39 juta orang atau 66,25% dari total tenaga kerja di sektor industri. “ Sehingga sektor IKM telah berkontribusi sebesar 21,37% dari total nilai output industri pengolahan,” sambung Reni.
Menurut dia, dalam kurun tahun lalu saja, Ditjen IKMA telah melakukan berbagai program guna peningkatan daya saing sektor IKM, di antaranya melalui fasilitasi teknologi dan sarana prasarana teknologi, peningkatan kualitas produk dan keahlian pelaku IKM, serta peningkatan akses pasar.
“Dalam fasilitasi teknologi, Ditjen IKMA telah memfasilitasi IKM melalui program restrukturisasi, yaitu potongan harga pembelian mesin atau peralatan kepada IKM,” papar Reni.
Jakarta – Pemerintah mendorong, program strategis di sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM) agar memiliki daya saing dan meningkatkan produktivitas sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut, Sepanjang tahun lalu, jumlah IKM mencapai 4,4 juta unit usaha atau sebagai mayoritas (99,7%) dari total unit usaha industri di Indonesia.
“Melalui beragam program strategis yang kami miliki, kami berupaya semakin memacu daya saing IKM di semua lini, dari hulu sampai hilir. Apalagi sektor IKM punya peranan yang sangat penting dalam upaya penyerapan tenaga kerja dan pemerataan kesejahteraan,” ujar Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita di Jakarta, Jumat (6/1).
Dirjen IKMA mengatakan, bila diukur daya dari sektor lainnya, maka sektor IKM telah menyerap tenaga kerja hingga12,39 juta orang atau 66,25% dari total tenaga kerja di sektor industri. “ Sehingga sektor IKM telah berkontribusi sebesar 21,37% dari total nilai output industri pengolahan,” sambung Reni.
Menurut dia, dalam kurun tahun lalu saja, Ditjen IKMA telah melakukan berbagai program guna peningkatan daya saing sektor IKM, di antaranya melalui fasilitasi teknologi dan sarana prasarana teknologi, peningkatan kualitas produk dan keahlian pelaku IKM, serta peningkatan akses pasar.
“Dalam fasilitasi teknologi, Ditjen IKMA telah memfasilitasi IKM melalui program restrukturisasi, yaitu potongan harga pembelian mesin atau peralatan kepada IKM,” papar Reni.
Albi