Site icon Peluang News

Sepertiga Kru Maskapai Emirates Dirumahkan

MASKAPAI asal Uni Emirat Arab itu melakukan pemotongan gaji antara 25-50 persen untuk mayoritas pegawai setelah berhenti beroperasi. Keputusan PHK terhadap 9.000 pegawai merupakan langkah lanjutan Emirates untuk bertahan di tengah krisis.

Juni 2020 lalu, Emirates memangkas jumlah pegawainya akibat pagebluk virus corona. PHK terhadap ribuan pegawainya, termasuk para pilot dan awak kabin.

Sebuah sumber menyatakan, jumlah pegawai Emirates bisa merosot hampir sepertiga. Adapun Emirates memiliki sekira 4.300 pilot dan hampir 22.000 awak kabin. Disebutkan pula, akan ada gelombang PHK lagi setelah ini. Direktur Operasional Emirates, Adel Ahmad Al Redha, menyatakan bahwa tidak semua pesawat Airbus A380 milik Emirates akan kembali terbang pada tahun ini. Emirates memiliki 115 pesawat Airbus A380 dalam jajaran armadanya.

Saat ini, pesawat terbang secara terbatas dan direncanakan hanya terbang ke 58 kota pada Agustus mendatang. Cara itu dinilai belum bisa membuat bisnis pulih sehingga pihaknya harus mengambil jalan PHK terhadap 9.000 karyawan dari 60.000 karyawan yang ada, termasuk 4.300 pilot dan hampir 22.000 awak kabin

“Bisa memakan waktu hingga empat tahun untuk operasi kembali ke normal. Penerbangan turun dari yang awalnya sekitar 157 sebelum krisis,” kata Presiden Direktur maskapai Emirates, Sir Tim Clark PHK sebagian besar akan dilakukan terhadap pilot dan awak kabin pesawat Airbus ketimbang Boeing. Pesawat superjumbo Airbus A380 milik Emirates memiliki kapasitas 500 penumpang. Sementara kapasitas penumpang pesawat Boeing 777 lebih sedikit, sehingga lebih efisien dan mudah diisi selama periode anjloknya perjalanan transportasi udara.●

Exit mobile version