hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Senyum Haru Mamat: Kopsyah BMI Serahkan HRSH ke-543 untuk Pasangan Lansia di Pandeglang

Senyum Haru Mamat: Kopsyah BMI Serahkan HRSH ke-543 untuk Pasangan Lansia di Pandeglang
Senyum Haru Mamat: Kopsyah BMI Serahkan HRSH ke-543 untuk Pasangan Lansia di Pandeglang/dok.ist

PeluangNews, Pandeglang – Senyum haru tak bisa disembunyikan dari wajah Mamat dan istrinya, Ikoh, pada Selasa (26/8). Pasangan lanjut usia asal Kampung Supakalas, Desa Ciherang, Kecamatan Picung, Pandeglang, itu akhirnya menempati rumah baru yang layak huni.

Rumah tersebut bukan sekadar bangunan, melainkan simbol harapan. Melalui program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) ke-543, Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) menghadirkan kembali martabat bagi keluarga dhuafa.

“Asri sekali rumah ini, saya tidak pernah menyangka bisa punya tempat tinggal sebaik ini di usia senja. Terima kasih kepada Kopsyah BMI dan semua yang peduli,” ungkap Mamat dengan mata berkaca-kaca.

Kondisi rumah lama Mamat dan Ikoh sebelumnya memprihatinkan. Lantainya masih tanah, dinding tripleknya bolong, atapnya bocor, dan hanya ada kasur tipis tempat Ikoh yang sakit berat berbaring. Kini, semua itu berganti dengan hunian sederhana namun kokoh, hasil gotong royong dan kepedulian ribuan anggota koperasi.

Bukan Sekadar Koperasi Simpan Pinjam

Asisten Daerah II Pemkab Pandeglang, Nuriyah, yang hadir mewakili Bupati Dewi Setiani, menegaskan bahwa Kopsyah BMI adalah koperasi yang paling konsisten menyejahterakan masyarakat.

“Sudah 54 unit rumah gratis dibangun di Pandeglang, enam di antaranya di Picung. Inilah manfaat berkoperasi, semua bisa ikut sejahtera,” ucapnya.

Nuriyah juga mengajak penerima Program Keluarga Harapan (PKH) untuk menabung di Kopsyah BMI. “Pak kades jangan hanya arahkan warganya untuk meminjam, tapi juga menabung agar koperasi semakin kuat,” pesannya.

Dari Infak Seribu Rupiah Lahir Rumah untuk Dhuafa

Direktur Kepatuhan dan Risiko Kopsyah BMI, Agus Suherman, menjelaskan bahwa program HRSH adalah bukti nyata koperasi modern. “Rumah ini lahir dari infak Rp1.000 per anggota. Dari seribu rupiah yang kita sisihkan lahirlah rumah untuk dhuafa. BMI tidak mengajarkan berutang, melainkan gerakan menabung,” katanya.

Tak hanya rumah, BMI juga memiliki berbagai program sosial: wakaf produktif, pembangunan masjid, sekolah berbasis sedekah, layanan ambulans gratis, hingga sanitasi untuk dhuafa dan masjid. “Semua ini bagian dari gaya hidup beramal yang ingin kami ajak kepada masyarakat,” tambah Agus.

Cinta dari Langit

Camat Picung, Guruh Safaat, menyebut Kopsyah BMI sebagai prototipe koperasi yang harus dicontoh. Ia bahkan mengutip QS Al-Maidah ayat 2 tentang perintah tolong-menolong dalam kebajikan.

“HRSH adalah cinta dari langit untuk Pak Mamat dan istrinya. Nilai kebajikan tidak berhenti pada anggota, tapi untuk semua yang membutuhkan,” ujarnya penuh makna.

Kini, Mamat dan Ikoh bisa melewati hari-hari senja dengan tenang di rumah baru mereka—sebuah hadiah kebersamaan, gotong royong, dan semangat berbagi dari Kopsyah BMI untuk Pandeglang. (RO/Aji)

pasang iklan di sini