hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Berita  

Senin Ini Kualitas Udara Jakarta terburuk Ketiga se-Dunia

Warga mengenakan masker menghindari kualitas udara di DKI Jakarta yang buruk/dok.ant

Peluangnews, Jakarta – Kualitas udara di Jakarta, tercatat pada Senin pagi (9/10/2023), berada di angka 165 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 83 mikrogram per meter kubik. Kondisi ini menempatkan Jakarta sebagai kota ketiga terburuk di dunia.

Demikian pantuan dari data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 06.40 WIB. Dengan indek seperti disebutkan di atas, angka itu memiliki penjelasan bahwa tingkat kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif. Sebab dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

Untuk kategori baik yakni, tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.

Kategori sedang yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.

Sedangkan, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.

Kota dengan kualitas udara terburuk, yaitu Lahore (Pakistan) yang berada di angka 187, urutan kedua Delhi (India) di angka 174, urutan keempat Dhaka (Banglades) di angka 162 dan urutan kelima Mumbai (India) di angka 157. (Aji)

pasang iklan di sini